30 Juli 2009

Dekati Hendro Kartiko

PALEMBANG (SI) – Kabar dilepasnya Hendro Kartiko oleh Persija Jakarta tidak disia-siakan Sriwijaya FC (SFC). Tim Lima langsung bergerak dan melakukan negosiasi untuk mendapatkan pemain tersebut.

Ketua Tim Lima Hendri Zainuddin mengutarakan hal itu kepada wartawan di Sekretariat SFC kemarin sore. Menurut Hendri, begitu mengetahui Hendro masuk daftar pemain yang tidak dipertahankan Persija, Pelatih SFC Rahmad Darmawan segera mengontak pemain yang bersangkutan. Hal ini dilakukan karena pemain bidikan SFC, yaitu Tema Mursadat hingga kini belum juga memberikan keputusan apakah bisa bergabung atau tidak. ”Kami sudah beri waktu Tema dua pekan untuk memulihkan cedera lututnya. Tapi, dari kontak terakhir dengan RD, Tema tak kunjung memberikan keputusan. Dia memang bidikan utama. Tapi, karena mepetnya waktu untuk menyusun tim maka kami alihkan target ke Hendro,” ujar Hendri seusai audiensi dengan kelompok suporter SFC.

Manajer SFC ini menjelaskan negosiasi dengan Hendro berlangsung cepat. Selain menanyakan kesediaannya berada dalam skuad SFC musim 2009/2010, manajemen juga telah memasukkan tawaran nilai kontrak yang berkisar Rp600– 700 juta. ”Kita tunggu keputusannya besok (hari ini),” tandasnya.

Menurut Hendri, sebenarnya masih ada bidikan lain yang telah menyatakan bersedia bergabung dengan SFC, yaitu kiper yang musim lalu menjadi benteng pertahanan Arema Malang Ahmad ‘AK’ Kurniawan. Namun, setelah mengetahui kabar dilepasnya Hendro, manajemen pun mencoba peruntungan menggaet pemain kelahiran Banyuwangi, 24 April 1973, tersebut. ”Memang AK sudah menyatakan mau main dengan SFC. Tapi, setelah ditimbang-timbang kualitas serta pengalaman antara AK dan Hendro, jelas Hendro lebih mumpuni,” papar Hendri.

Apalagi, lanjut Hendri, ada keuntungan lebih yang didapatkan SFC jika merekrut Hendro. Sebab, pemain yang genap berusia 36 tahun itu tidak termasuk skuad timnas Indonesia sehingga bisa menggantikan Ferry Rotinsulu yang diplot sebagai penjaga gawang utama ketika dipanggil timnas. Dengan adanya sosok Hendro di bawah mistar diharapkan lini pertahanan tetap solid. ”Saat ini Hendro masih termasuk kiper terbaik dan untungnya dia sudah tidak masuk timnas lagi. Bahkan, dari pembicaraan awal, dia bersedia bermain bergantian dengan Ferry mengawal gawang SFC. Jadi, kalau Ferry dipanggil timnas atau cedera, kami tidak terlalu khawatir lagi dengan kiper penggantinya,” ungkapnya.

Kegagalan Persija Jakarta bersaing pada musim 2008/2009 membuat pengelola dan manajemen tim berjuluk Macan Kemayoran itu berencana melakukan cuci gudang. Sederet pemain yang sempat menjadi ikon dan lambang kebesaran tim Ibu Kota dikabarkan masuk daftar buang. Bambang ‘Bepe’ Pamungkas, Ismed Sofyan, Ponaryo Astaman, Abanda Herman, dan Hendro adalah beberapa nama yang berpeluang dilepas.

Ponaryo bahkan sudah resmi menjadi milik SFC. Sementara Bepe dan Ismed masih menunda memberikan keputusan mengenai tim mana yang akan dibela keduanya musim depan. Kendati demikian, manajemen SFC berkeyakinan bahwa kedua pemain langganan timnas itu akan segera berlabuh ke SFC mengikuti jejak yang diambil rekan setimnya, Ponaryo. (iwan setiawan)

Tidak ada komentar: