03 Oktober 2009

Matangkan Persiapan

PALEMBANG (SI) – Menjelang menghadapi Persipura Jayapura di ajang Community Shield, Rabu (7/10), sore ini Sriwijaya FC (SFC) menjajal tim sepak bola Pomnas Sumsel di Stadion Gelora Sriwijaya.

Mengenai lawan tanding yang merupakan tim mahasiswa untuk Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XI di Palembang medio Oktober nanti, Pelatih SFC Rahmad ‘RD’ Darmawan tidak akan menganggap remeh lawan. Menurut RD, tim mana pun yang bertemu SFC saat ini akan sangat terpacu bisa mengalahkannya. Sebab, menundukkan tim sekelas SFC merupakan kebanggaan bagi mereka. “Saya tidak akan main-main meski menghadapi tim mahasiswa. Sebab, saya juga punya kepentingan atas uji coba ini, yaitu memantapkan peran pemain dan meningkatkan moral pemain sebelum berhadapan dengan Persipura di Community Shield dan memulai perjalanan Liga Super,” ujarnya.

Karena enam pemain ada yang mengikuti TC timnas PSSI, skuad yang akan diturunkan sore nanti tidak akan jauh berbeda ketika menghadapi Semen Padang, Rabu (30/9). Menurut mantan arsitek Persipura Jayapura dan Persija Jakarta ini, pertandingan sore nanti akan dimanfaatkannya untuk mengasah ketajaman lini depan. “Meski lebih fokus pada sektor penyerangan, bukan berarti lini belakang akan dibiarkan begitu saja. Tapi, melihat calon lawan kami nanti, saya akan maksimalkan pergerakan pemain bertipe menyerang,” sebutnya.

Para pemain kemarin mendapatkan menu latihan lebih ringan untuk mempersiapkan kondisi mereka. RD menyusun program untuk membentuk stamina para pemainnya agar bisa mencapai top performa saat bertemu Persipura. Para pemain SFC, kecuali pemain yang masuk training centre (TC) timnas Indonesia, terus digenjot di fitness center selain latihan biasa di lapangan.

Selain masalah fisik, mental pemain ketika turun di lapangan juga menjadi fokus perhatiannya. Salah satunya memberikan suasana pertandingan kepada para pemainnya. “Pemain yang ada di skuad saat ini sebagian besar merupakan pemain pelapis. Mereka juga butuh diberikan suasana kompetisi untuk menunjukkan kemampuannya dan menjaga semangat bertanding mereka,” tutur pelatih yang telah memberikan tiga gelar bergengsi dalam dua tahun terakhir untuk SFC itu.

Sementara itu, Manajer Tim Sepak Bola Pomnas Sumsel, Ahmad Khuazi mengatakan, pertandingan menghadapi SFC merupakan modal berharga bagi timnya sebelum turun di ajang Pomnas. Sebab, melawan tim yang kualitasnya jauh berada di atas mereka akan banyak pelajaran berharga yang didapat oleh para pemainnya ketika nanti bertemu dengan tim dengan kualitas setara. “Target kami dalam Pomnas ini bisa menjadi juara khususnya di cabor sepak bola. Apalagi, kami bermain di hadapan publik sendiri. Makanya, kesempatan beruji coba dengan SFC ini akan saya pergunakan sebaik mungkin mencoba strategi yang akan dipakai pada pertandingan Pomnas mendatang,” tuturnya. (iwan setiawan)

Simanis Galang Dana Untuk Bencana Gempa

PALEMBANG (SI) – Kelompok suporter Singa Mania Indonesia (Simanis) melakukan penggalangan bantuan dari masyarakat dan anggota mereka sendiri. Hasilnya akan diserahkan kepada korban gempa besar di Sumatera Barat dan korban kebakaran di Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Rabu (30/9).

Sekitar 30 anggota salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC (SFC) ini berkumpul di Bundaran Air Mancur sekitar pukul 13.00 WIB kemarin. Selanjutnya mereka mulai menyebar ke beberapa titik mulai dari Pasar 16 Ilir, Pusat Perbelanjaan Megahria, Dika Pasar Swalayan, Jalan Jenderal Sudirman, JM Plaza, diakhiri di IP, untuk menggalang bantuan dari masyarakat. Para pemilik toko, pengemudi kendaraan, dan warga yang melintas disodorkan kotak air mineral kosong untuk menampung uang sumbangan sukarela dari masyarakat.

Meski berjalan kaki dan berteriak-teriak dalam suasana panas, hasil yang mereka dapatkan lumayan besar. Dalam kurun waktu 4 jam, anggota Simanis mampu mengumpulkan sumbangan sukarela dari masyarakat sebesar Rp 4 juta.

Presiden Simanis Qusoi mengatakan, penggalangan dana bencana ini sebagai wujud kepedulian Simanis terhadap kondisi yang dialami masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) dan Kertapati yang tengah menderita. Sebab, menurut Qusoi, organisasi pendukung klub sepak bola seperti halnya Simanis bukan semata mendukung klub ketika bertanding, tapi juga harus peduli terhadap kondisi sosial masyarakat yang berkembang. “Ini sebagai bukti kami juga peduli terhadap penderitaan masyarakat. Sebab, mungkin saja di antara korban bencana tersebut adalah pendukung klub sepak bola,” tuturnya ditemui di lokasi kemarin.

Qusoi mengatakan nantinya sumbangan dari masyarakat masih akan ditambahkan dengan penggalangan bantuan internal Simanis. Menurut Qusoi, seluruh bantuan yang terhimpun akan dibagi dua. Sebagian dikirimkan ke korban gempa di Sumbar dan sebagian lagi diserahkan ke korban kebakaran di Kertapati. “Untuk korban kebakaran Kertapati mudah-mudahan akan kami serahkan Minggu besok. Sementara untuk korban gempa di Padang akan kami cari lembaga atau badan pengumpul bantuan yang bisa langsung menyerahkan bantuan yang telah kami himpun kepada para korban,” pungkasnya. (iwan setiawan)