09 Mei 2008

Telepon Umum Dikelola Swasta

MARAKNYA WARTEL, PONSEL, DAN MINIM KEUNTUNGAN

Berdasarkan kebijakan baru, kini telepon umum bisa dikelola pihak swasta.

PALEMBANG
(SINDO) – Manager Customer Service PT Telkom Indonesia Tbk Kandatel Sumbagsel Nurhalim mengatakan, jumlah fasilitas telepon umum (telum) di Kota Palembang mengalami penurunan 20% setiap tahun. Dia menilai, tingginya kepemilikan telepon seluler (ponsel) semakin menyingkirkan keberadaan telum. Akibat dianggap tidak menguntungkan secara bisnis, pengelolaan telum tidak lagi dikelola PT Telkom secara langsung. ”Sejak 2007 lalu, manajemen pusat memutuskan pengelolaan telum diserahkan kepada pihak swasta dengan sistem bagi hasil,” ujarnya kemarin.

Menurut Nurhalim, dengan diserahkan kepada pihak swasta, pengelolaan telum diharapkan bisa lebih optimal, karena di dalam kontrak kerja sama tersebut, mulai dari perencanaan penempatan, operasional, hingga perawatan, dilaksanakan pihak kontraktor. Dia mengungkapkan, pihak Telkom hanya menyediakan pesawat serta line telepon. “Kalau tidak salah, persentase bagi hasilnya 70% untuk kontraktor dan 30% untuk PT Telkom. Dengan begitu, pengelolaan telum lebih fokus dan baik karena perusahaan bergerak sehari-harinya di bidang itu,” terangnya.

Berdasarkan data Kandatel Sumbagsel hingga akhir April 2008, untuk wilayah Kota Palembang terdapat 470 telum yang dioperasikan. Dia menuturkan, jumlah tersebut sudah jauh berkurang seiring semakin banyaknya orang yang memiliki ponsel. Selain itu, pengurangan jumlah belum juga diakibatkan banyaknya kerusakan yang disebabkan perilaku oknum warga yang tidak bertanggung jawab. Belum lagi maraknya pendirian warung telekomunikasi (wartel) yang semakin menyingkirkan peran telum. ”Pada 2000 lalu, jumlah telum di Kota Palembang masih sekitar 550 unit, tapi karena banyak yang rusak, otomatis berkurang. Melihat animo masyarakat atas ponsel dan pelayanan wartel, sepertinya manajemen tidak akan menambah jumlah telum,” katanya.

Staf PT Catur Elang Perkasa Agus selaku kontraktor operasional telum di Kota Palembang mengatakan, sejak tahun lalu seluruh fasilitas telum di Kota Palembang sudah diperbaiki pihaknya, bahkan secara bertahap, telum yang beroperasi diberi kamar kaca sehingga pengguna terlindung dari panas atau hujan. ”Secara bertahap, kita lakukan pembenahan terhadap fasilitas telum yang ada. Untuk merawatnya, petugas kita mengecek telum dua minggu sekali,” terangnya. (iwan setiawan)

foto : iwan setiawan