20 Desember 2008

Smart Telecom Ekspansi ke Palembang


Presiden Komisaris PT Smart Telecom G Sulistyanto didampingi Wali Kota Palembang melakukan pemotongan pita sebagai tanda peresmian Kantor Cabang dan Galeri Smart Telecom Palembang.

Smart Telecom terus melakukan ekspansi layanannya. Salah satu kota yang dituju adalah Palembang, dengan diresmikannya kantor cabang dan Galeri Smart Telecom di Jalan Gubernur HA Bastari, Kamis (18/12).

President Director PT Smart Telecom Sutikno Widjaja mengatakan, sesuai master plan pemerintah di bidang telekomunikasi, operator memiliki tanggung jawab untuk membangun infrastruktur telekomunikasi. Bukan hanya di Pulau Jawa, tetapi juga di Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan bagian Indonesia Timur. “Semua itu sudah dijadwalkan. Palembang masuk daftar awal karena kami lihat secara perekonomian, Palembang sudah cukup besar,” ujarnya seusai launching layanan Smart Telecom Palembang, Kamis (18/12) lalu.

Di Palembang sendiri, operator seluler berbasis teknologi CDMA 2000 1X dan EVDO-Rev A ini membidik segmen pasar menengah ke bawah. Sutikno berharap, untuk kantor cabang Palembang yang baru beroperasi, pada 2009 bisa meraih minimal 500.000–800.000 pelanggan Smart Telecom.

Sementara itu, Regional Head Sumbagsel PT Smart Telecom Sigit Sadono menambahkan, untuk area Palembang, Smart Telecom diperkuat 57 base tranceiver station (BTS) yang menjangkau hingga wilayah Prabumulih, Alang-Alang Lebar, dan Mariana, Kabupaten Banyuasin. (iwan setiawan)

foto : iwan setiawan



BI Palembang Dukung UMKM

PALEMBANG (SINDO) – Bank Indonesia (BI) Palembang telah menginventarisir persoalan sektor perekonomian di Sumatera Selatan. Dari hasil kegiatan tersebut, terbit rekomendasi BI, di antaranya mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pemimpin Bank Indonesia (BI) Palembang Endoong Abdul Gani mengungkapkan, BI akan mendukung kemajuan sektor UMKM untuk meningkatkan perekonomian, di antaranya, mempermudah akses kredit ke perbankan. Untuk itu Endoong mendukung upaya pendirian lembaga penjamin kredit daerah di tingkat kabupaten dan kota. “Tadi sudah dibicarakan antara pimpinan perbankan di wilayah Sumsel mengenai pendirian LPKD, dan tanggapannya positif,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Dodi Reza Alex menyatakan, UMKM sangat diharapkan menjadi pemicu dan penopang pergerakan ekonomi. Sebab di saat usaha lain terimbas dampak krisis keuangan global, namun UMKM tetap bertahan.

Hipmi ungkap Dodi, tetap berupaya memberikan insentif kepada pelaku UMKM dalam bentuk kemudahan akses permodalan secara lebih terbuka. Selain itu Hipmi juga membantu peningkatan kompetensi para pelaku UMKM tersebut dalam menjalankan roda usahanya dengan memberikan pelatihan dan asistensi baik di sisi skill maupun manajemen. Dengan begitu, mereka mampu menjalankan perusahaannya dengan lebih profesional. (iwan setiawan)