05 Maret 2009

Sejumlah ATM BCA Tak Berfungsi

Seorang satpam menunjukkan kertas pengumuman yang terpasang di sebuah ATM BCA.

PALEMBANG
(SINDO) – Sejumlah bilik anjungan tunai mandiri (ATM) BCA yang ada di titik-titik strategis Kota Palembang tidak beroperasi sejak awal 2009. Kondisi ini jelas menyulitkan nasabah yang ingin bertransaksi.

Murni, salah seorang nasabah BCA yang kebetulan hendak mengambil uang di ATM BCA di Kantor Pos Besar, Jalan Merdeka, harus kecewa karena bilik ATM tersebut sudah tidak beroperasi. Dia hanya dapat menemui secarik kertas dengan tulisan tangan yang menyatakan “Tidak Dinas di Sini Lagi” yang ditempel di pintu kaca bilik ATM tersebut. “Sayang juga ya, padahal di sini kan kalau ada keperluan di kantor pos bisa sekalian ambil uang. Kalau bisa sih ATM diperbanyak, bukan malah dikurangi kayak gini,” tandasnya.

Dari pantauan SINDO, bukan hanya bilik ATM BCA Kantor Pos Besar yang tidak beroperasi. Bilik ATM lainnya, seperti di halaman Hotel Swarna Dwipa, halaman Ruko Simpang Bombat Perumnas, halaman Ruko Graha Bunda, ruko samping RM Palapa Jaya Jakabaring, juga sudah tutup dan tidak beroperasi lagi. Tidak beroperasinya mesin ATM belum banyak diketahui nasabah bank tersebut. Sebab, masih banyak nasabah yang mendatangi bilik ATM untuk menarik atau mentransfer uang.

Kepala Operasional BCA Palembang Herman Chandra mengatakan, tidak beroperasinya beberapa ATM di wilayah Kota Palembang bukan disebabkan kerusakan mesin atau gangguan sistem di BCA, melainkan lebih disebabkan faktor nonteknis. “Kebanyakan yang tidak beroperasi itu karena memang tidak diperpanjang sewa tempatnya. Tapi, dengan ditutupnya ATM tersebut, bukan berarti kami mengurangi jumlah ATM yang ada, tetapi yang tutup itu akan direlokasi,” ujarnya kemarin.

Pihaknya sengaja menutup atau membuka ATM baru berdasarkan evaluasi yang dilakukan enam bulan sekali. Adapun poin yang dievaluasi, antara lain load factor, keamanan, daya jangkau nasabah. “Jika salah satu poin penilaian tidak terpenuhi, kemungkinan besar ATM yang eksis akan ditutup dan dipindahkan ke tempat lain yang memenuhi syarat penempatan mesin ATM. Penempatan ATM itu kan selain untuk melayani nasabah, juga harus kami perhatikan jaminan keamanannya,” tuturnya.

Pada tahun ini, pihaknya bahkan akan kembali menambah enam unit ATM yang akan dipasang di Kota Palembang. Mengenai titik pemasangannya, Herman belum bisa memastikan. “Yang pasti di tempat strategis dan titik keramaian,” tukasnya.

Terpisah, ketika SINDO mengonfirmasi pihak Kantor Pos Besar, Jalan Merdeka, mengenai tidak berfungsinya lagi ATM BCA di sana, pihak kantor pos membenarkan jika sewa bilik ATM BCA di tempat itu telah berakhir. Berdasarkan perjanjian kerja sama (PKS) antara PT Pos Indonesia dengan BCA, sewa tempat bilik ATM telah berakhir sejak November 2008. Namun, hingga awal 2009, kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan kerja sama baru. Akibatnya, bilik ATM itu tidak lagi diizinkan untuk digunakan dan mesin ATM sudah diangkat BCA pada akhir Februari lalu. “Ya wajarlah sebagai pemilik tempat menyesuaikan tarif sewa seiring naiknya berbagai biaya operasional," kata Manager Marketing Kantor Pos Besar Jalan Merdeka, Palembang, M Wedha Pratama. (iwan setiawan)

foto : iwan setiawan