02 Oktober 2009

Gempa Ganggu Bobby Satria

PALEMBANG (SI) – Gempa 7,6 Skala Richter (SR) yang mengguncang Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (30/9), ternyata berimbas kepada dua pemain Sriwijaya FC (SFC), Oktavianus dan Bobby Satria. Maklum saja, dua pemain tersebut memiliki beberapa keluarga yang masih menetap di sana.

Secara kebetulan, ketika gempa besar tersebut terjadi, keduanya tengah membela SFC menghadapi klub asal Padang, yaitu Semen Padang dalam laga uji coba. Bahkan, Bobby baru mengetahui ada gempa setelah menyaksikan siaran televisi setibanya di Mes Pertiwi. Bahkan, baik Oktavianus maupun Bobby sempat tampak sibuk mencoba menghubungi sanak keluarganya di Padang untuk mengetahui kondisi terakhir mereka. Namun, mereka tampak kesulitan menghubungi keluarganya. Untung, kedua pemain itu berhasil mengontak saudaranya yang menyatakan bahwa keluarga berhasil menyelamatkan diri ketika gempa berlangsung. Namun, kerusakan yang dialami rumah orangtua dan beberapa keluarganya termasuk parah. ’’Kabar dari saudara saya, barang-barang di dalam rumah hancur dan pecah semua. Dinding rumah juga retak besar. Bahkan, mereka sementara ini tidak berani masuk ke rumah dan memilih tinggal di posko,” ujar Oktavianus kepada harian Seputar Indonesia kemarin.

Meski sudah mendapat kabar keluarganya baik-baik saja, sejak pagi hingga sore kemarin Oktavianus tetap berupaya mencari tiket penerbangan ke Padang. Pasalnya, pemain yang merayakan hari ulang tahunnya kemarin ingin memastikan seluruh anggota keluarganya dalam keadaan baik-baik saja. ’’Saya belum mendapat kabar mengenai keberadaan adik saya. Keluarga di sana juga kesulitan mencarinya. Sebenarnya saya ingin meminta izin kepada pelatih untuk bisa pergi ke Padang menemui keluarga, tapi bandara di sana belum dibuka untuk penerbangan komersial. Jalan darat juga katanya sulit dilalui. Akhirnya, keluarga juga menyarankan saya monitor dari Palembang saja. Kalau ada perkembangan nanti dikabari,” tutur pemain berjuluk Si Belut ini.

Kondisi serupa juga dialami Bobby Satria. Defender anyar SFC ini baru bisa menghubungi keluarga dan orangtuanya, Rabu (30/9) malam. Meski rumah keluarganya banyak yang rusak dan berantakan, Bobby bersyukur karena tidak ada yang mengalami luka serius. ’’Sudah bisa berkomunikasi walau cuma lewat SMS. Keluarga masih was-was terjadinya gempa susulan sehingga mereka tidur di tempat evakuasi. Saya juga masih khawatir dan terus monitor melalui siaran televisi perkembangan terbaru kondisi Padang dan sekitarnya,” kata mantan pemain Persebaya Surabaya ini.

Pelatih SFC Rahmad Darmawan mengatakan, situasi saat ini dilema baginya. Di satu sisi, kedua pemainnya itu tentu sangat ingin menemui sanak keluarga yang terkena musibah gempa. Tetapi di sisi lain, tim besutannya ini tengah dipersiapkan menjelang laga jawara menghadapi Persipura Jayapura, Rabu (7/10), di Stadion Andi Matalatta, Makassar. ’’Dilema juga buat saya kalau mengizinkan atau tidak keduanya pulang ke Padang. Sebab, persiapan kami menjelang CS (Community Shield) sangat mepet. Tapi saya coba kasih masukan, yaitu sulitnya transportasi menuju atau keluar dari sana. Nanti kalau kondisi sudah memungkinkan, pasti saya ataupun manajemen akan mengizinkan mereka pulang menengok keluarganya,” pungkas RD. (iwan setiawan)

Bidik Lolos Divisi Utama

PALEMBANG (SI) – Tim PS Bank Sumsel yang akan mengarungi kompetisi Divisi I PSSI 2009 secara resmi dilepas Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan (BPD SS) kemarin.

Pelepasan tim tersebut dilakukan Direktur Umum PT BPD SS Mugiono didampingi Ketua Umum PS Bank Sumsel Welsar Lubis di aula lantai III kantor pusat Bank Sumsel. Selanjutnya, 22 pemain akan berangkat menuju Bengkulu untuk menghadapi PS Bengkulu, Minggu (4/10), dalam laga perdana Divisi I Grup III. Dalam Grup III ini PS Bank Sumsel tergabung bersama PS Bengkulu, PSP Padang, PS Muaro Jambi, dan PSBL Bandar Lampung. Pertandingan digelar dengan sistem home and away dan dimulai Minggu (4/10) di Bengkulu dan diakhiri di Palembang, 9 November 2009.

Ketua Umum PS Bank Sumsel Welsar Lubis menyatakan kesiapan tim yang murni dibina dan dibiayai Bank Sumsel ini telah cukup matang. " Saya berpesan kepada pemain dan ofisial agar bermain semangat namun tetap menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap laga. Dengan demikian, target promosi ke Divisi Utama bisa dicapai dan tidak tercoreng tindakan tidak sportif," ujarnya. (iwan setiawan)

SKUAD PS BANK SUMSEL
Pelatih : Edi Mulyono
Asisten Pelatih : Roni Fadli

Pemain
Dody Chandra (Kiper)
Nurul Subhki (Kiper)
Joko Santoso (Kiper)
Muntarno (Belakang)
Ari Wibowo (Belakang)
Rendi (Belakang)
Budi Sutrisno (Belakang)
Catur Cahyono (Belakang)
Wibowo (Belakang)
Sudirman (Belakang)
Eko Maryadi (Belakang)
Eka (Belakang)
Windi Andrianto (Tengah)
Abdul Hidayat (Tengah)
Puji Slamet (Tengah)
Burhanuddin (Tengah)
Suroso (Tengah)
Sukodir (Tengah)
Nurcoyo (Tengah)
Tinton Suharto (Depan)
Isoewardi (Depan)
Rahmad Ramadhan (Depan)
Yuli Harmoko (Depan)