13 Desember 2008

Pertamina Anjurkan Pertamax

PALEMBANG (SINDO) – PT Pertamina melakukan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, seperti Pertamax, seiring melemahnya harga minyak dunia. Bahkan, masyarakat diimbau untuk lebih menggunakan Pertamax karena selain lebih berkualitas, BBM jenis ini juga ramah lingkungan.

Asisten Humas PT Pertamina (Persero) UPms BBM Retail Region II Roberth MV mengatakan, terhitung 10 Desember 2008 mulai pukul 00.00 WIB, PT Pertamina menurunkan harga Pertamax. Di wilayah kerja UPms II, harga Pertamax turun 4,2% atau Rp 300 menjadi Rp 6.800/liter. “Harga Pertamax di wilayah lain bervariasi, disesuaikan tingkat pemakaian dan biaya pendistribusian,” ujarnya kepada SINDO kemarin.

Menurut Roberth, harga Pertamax akan dikaji dua kali dalam sebulan. Hal ini dilakukan karena Pertamina selalu menyesuaikan dengan harga pasaran minyak di dunia. Namun, dengan tren yang berlaku sekarang, Roberth memprediksi kemungkinan besar harga Pertamax bisa kembali diturunkan. “Dengan perkembangan harga minyak dunia yang terus menurun, maka harga produk kami juga kemungkinan besar akan ikut turun. Namun, hal itu perlu kajian terlebih dahulu,” tuturnya.

Roberth berpendapat, dengan turunnya harga BBM nonsubsidi, permintaan akan mengalami peningkatan. Pasalnya, margin harga antara premium dengan Pertamax tidak terlalu jauh. Selain itu, kualitas BBM jenis Pertamax jelas lebih baik dibandingkan premium. Sebab, Pertamax memiliki angka oktan 92 yang lebih tinggi dari premium, yaitu 88. Hal itu berdampak pada kualitas pembakaran mesin yang menjadi lebih sempurna dan ramah lingkungan. “Selain itu, jika menggunakan Pertamax, berarti masyarakat membantu pemerintah menghemat dana yang dikeluarkan untuk subsidi BBM,” ungkapnya.

Sementara itu, Ahmad Zulfikar, seorang pemilik kendaraan, menyatakan, penurunan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax sangat baik. Sebab, dengan menggunakan Pertamax, kendaraannya bisa lebih hemat BBM. Namun, dia juga mengharapkan Pertamina memperbanyak SPBU yang menyediakan fasilitas pengisian Pertamax. “Setahu saya, SPBU yang menyediakan fasilitas pengisian Pertamax masih sangat terbatas,” tandasnya. (iwan setiawan)