25 Oktober 2008

Maxxis Bidik 30% Market Share Sumatera

PALEMBANG (SINDO) – PT Atria Prima, Maxxis Indonesia sebagai distributor tunggal ban Maxxis di Indonesia, menargetkan lebih dari 30% market share khususnya di regional Sumatera.

Managing Director PT Atria Prima, Maxxis Indonesia Edwin Witarsa mengatakan, untuk wilayah Sumatera, Maxxis telah menguasai 25% market share produk ban kendaraan berat.

Sementara itu, Branch Manager Maxxis Center Palembang Alianto Susilo mengatakan, dengan konsep bengkel modern minimalis yang dimiliki Maxxis Center, konsumen akan dimanjakan ketika melakukan pergantian ban. “Kita sengaja tawarkan konsep baru agar kehadiran kita lebih cepat diterima. Karena bagaimanapun keunggulan produk juga harus diimbangi dengan service yang baik,” tukasnya. (iwan setiawan)

halaman 18

Ekspektasi Dinilai Positif

PALEMBANG (SINDO) – Peneliti ekonomi Bank Indonesia (BI) Palembang menyatakan kondisi perekonomian dan perbankan di Sumatera Selatan (Sumsel) aman. Dampak krisis global di Sumsel hanya dirasakan beberapa sektor, terutama yang sangat tergantung pada ekspor dengan tujuan Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Namun sejumlah kebijakan yang diambil oleh otoritas fiskal (pemerintah) maupun moneter (BI) sementara waktu ini mampu mengantisipasi dampak krisis di Indonesia. Dibandingkan bulan sebelumnya, pada Oktober 2008 konsumen di Kota Palembang mulai memandang optimistis terhadap kondisi perekonomian secara umum. Optimisme tersebut tercermin dalam ekspektasi konsumen terhadap perekonomian yang diperoleh melalui survei konsumen (SK) yang dilakukan setiap bulannya oleh BI Palembang.

Survei konsumen menghasilkan tiga indeks sebagai refleksi dari keyakinan konsumen, yakni indeks keyakinan konsumen (IKK), indeks kondisi ekonomi (IKE) saat ini, dan indeks ekspektasi konsumen (IEK). IKK pada Oktober tercatat sebesar 114,94 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 97,83. IKE saat ini mencapai 106,67 setelah pada bulan sebelumnya masih berada pada level pesimis yakni 91,22. “Konsumen dikatakan optimistis jika ketiga indeks tersebut mencapai angka 100. Tumbuhnya perekonomian Sumsel pada triwulan III sebesar 5,23% dan tingginya ekspektasi konsumen terhadap penghasilan mereka saat ini diyakini telah membentuk persepsi terhadap perbaikan kondisi ekonomi Sumsel,” ujar Peneliti Ekonomi Madya BI Palembang Zulfan Nukman.

Sementara itu pengamat ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Amidi mengatakan, walau beberapa sektor usaha mulai terkena dampak krisis global, namun untuk kondisi ke depan ia yakin akan semakin membaik. “Meski beberapa produk terutama komoditas mengalami perubahan harga yang drastis namun secara umum harga barang kebutuhan pokok masih stabil di pasaran,” tuturnya. (iwan setiawan)

halaman 18