25 Oktober 2008

Ekspektasi Dinilai Positif

PALEMBANG (SINDO) – Peneliti ekonomi Bank Indonesia (BI) Palembang menyatakan kondisi perekonomian dan perbankan di Sumatera Selatan (Sumsel) aman. Dampak krisis global di Sumsel hanya dirasakan beberapa sektor, terutama yang sangat tergantung pada ekspor dengan tujuan Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Namun sejumlah kebijakan yang diambil oleh otoritas fiskal (pemerintah) maupun moneter (BI) sementara waktu ini mampu mengantisipasi dampak krisis di Indonesia. Dibandingkan bulan sebelumnya, pada Oktober 2008 konsumen di Kota Palembang mulai memandang optimistis terhadap kondisi perekonomian secara umum. Optimisme tersebut tercermin dalam ekspektasi konsumen terhadap perekonomian yang diperoleh melalui survei konsumen (SK) yang dilakukan setiap bulannya oleh BI Palembang.

Survei konsumen menghasilkan tiga indeks sebagai refleksi dari keyakinan konsumen, yakni indeks keyakinan konsumen (IKK), indeks kondisi ekonomi (IKE) saat ini, dan indeks ekspektasi konsumen (IEK). IKK pada Oktober tercatat sebesar 114,94 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 97,83. IKE saat ini mencapai 106,67 setelah pada bulan sebelumnya masih berada pada level pesimis yakni 91,22. “Konsumen dikatakan optimistis jika ketiga indeks tersebut mencapai angka 100. Tumbuhnya perekonomian Sumsel pada triwulan III sebesar 5,23% dan tingginya ekspektasi konsumen terhadap penghasilan mereka saat ini diyakini telah membentuk persepsi terhadap perbaikan kondisi ekonomi Sumsel,” ujar Peneliti Ekonomi Madya BI Palembang Zulfan Nukman.

Sementara itu pengamat ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Amidi mengatakan, walau beberapa sektor usaha mulai terkena dampak krisis global, namun untuk kondisi ke depan ia yakin akan semakin membaik. “Meski beberapa produk terutama komoditas mengalami perubahan harga yang drastis namun secara umum harga barang kebutuhan pokok masih stabil di pasaran,” tuturnya. (iwan setiawan)

halaman 18

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut