27 Juni 2010

Muba Tuding PB Porprov Tidak Profesional

PALEMBANG (SI) – Setelah berdiam diri sekian lama, akhirnya Bupati Musi Banyuasin (Muba) Pahri Azhari bereaksi atas tindakan Panitia Besar (PB) Porprov IX Sumsel 2010. Pahri menilai PB Porprov berlaku tidak profesional.

Pahri mendatangi Kantor KONI Sumsel yang dijadikan Sekretariat PB Porprov, Sabtu (26/6) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Pada kesempatan itu, Pahri mempertanyakan keputusan panitia, khususnya bidang pertandingan serta bidang keabsahan dan verifikasi yang melarang atlet Muba bertanding. Hal itu, menurut dia, sangat merugikan dan menimbulkan tanda tanya. Panitia dinilai telah berlaku tidak profesional dan tidak adil terhadap kontingen Muba. Apalagi, atlet yang dikenakan diskualifikasi adalah mereka yang telah mendapatkan ID Card sebagai bukti pengesahan. “Masalahnya, panitia mengesahkan lalu panitia menganulir keabsahan tersebut. Jelas, disini panitia tidak ada koordinasi yang baik antara bidang verifikasi maupun bidang pertandingan,” tegas Pahri di kantor KONI Sumsel kemarin.

Seperti diketahui, sejak hari pertama pelaksanaan Porprov Senin (21/6) lalu, panitia telah mencoret sedikitnya 24 atlet yang memperkuat kontingen Muba. Masing-masing 8 atlet dari cabor tenis lapangan serta 16 atlet dari cabor bola voli. “Saat pendaftaran, kami sudah melengkapi semua berkas administrasi yang diminta bidang keabsahan dan verifikasi atlet. Awalnya, dari semua atlet yang di-verifikasi, ada 29 atlet kami yang tidak disahkan dan setelah kami lengkapi datanya, hanya 19 atlet yang tidak bisa bertanding,” jelasnya.

Menurut dia, semua atlet Muba, kecuali 19 orang yang tidak lolos verifikasi sudah dinyatakan sah dan tidak ada masalah lagi. Namun, yang diherankan, mengapa sekarang, setelah Muba memenangi beberapa cabor dan memimpin perolehan medali, lantas dicari-cari kesalahan supaya atlet yang bertanding terkena diskualifikasi. Yang disesalkan Pahri, mengapa tidak dari awal saja, sebelum Porprov dimulai atletnya tidak usah disahkan. Malah, sekarang, setelah pertandingan dimulai. “Jelas, ini mengganggu konsentrasi kontingen dan dampaknya bisa sangat luas,” sesal Pahri.

Selain itu, lanjut Pahri, kontingen Muba juga mempertanyakan adanya perlakuan diskriminatif dari panitia pelaksana pertandingan yang mengganggu kenyamanan atlet.

PB Porprov yang diwakili Ketua Komisi Pertandingan Djumadin Syafril menjelaskan, kedatangan
Bupati Muba Pahri Azhari hanya dalam rangka klarifikasi persoalan yang menimpa kontingennya. Menurut Djumadin, keputusan yang diambil PB sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika ada pihak yang tidak puas dan memprotes keputusan tersebut, maka hal itu merupakan hal yang wajar. “Tapi, kita tegaskan bahwa semua keputusan didasarkan pada aturan yang ada dan data serta fakta yang ada,” tegasnya. (edy parmansyah/iwan setiawan)

Ingin Memberikan Motivasi ke Pelosok Indonesia

WAWANCARA KHUSUS DENGAN SARFILIANTY ANGGIANI, MOTIVATOR NASIONAL ASAL KOTA PALEMBANG

Berawal dari berbagai kegagalan hidup di masa lalu, Sarfilianty Anggiani kini menjelma menjadi salah satu motivator yang diperhitungkan. Sebagai motivator, Efie terdorong untuk membuat hidup orang lain menjadi lebih baik dan bermanfaat. Bahkan, Efie paling tidak suka melihat atau menemui orang yang tidak punya motivasi.

Meski sudah ribuan orang yang termotivasi oleh perempuan asal Kota Palembang ini, namun ternyata Efie masih memiliki obsesi yang terpendam. Apa saja obsesinya, berikut petikan wawancara reporter Seputar Indonesia Iwan Setiawan dengan Sarfilianty Anggiani.

Bisa diceritakan apa yang membuat Anda terjun menjadi seorang motivator?


Awal saya menjadi motivator beranjak dari kondisi masa lalu hidup saya yang cukup pelik. Kehancuran pertama dalam rumah tangga saya. Kedua, anak-anak terpisah dari saya. Ketiga, saat saya menderita penyakit kanker. Tapi, setelah saya berpikir dan merenung kalau saya diam menerima kondisi itu, maka siapa yang akan menolong saya, gak ada! Itulah titik awal kenapa saya menjadi motivator. Sebab, saya sendiri yang harus membangkitkan semangat untuk bangkit. Saya harus bisa menunjukkan kepada siapapun bahwa saya tidak akan hancur dengan situasi yang menimpa saya. Keberhasilan memotivasi diri sendiri inilah yang membuat saya yakin bisa berbuat sesuatu lebih baik kepada teman-teman dan masyarakat luas.

Itu di lingkup pribadi. Bagaimana dengan yang lebih luas?


Saya melihat baik melalui berita maupun fenomena yang muncul, di Indonesia beberapa tahun belakangan ini lemah sekali dalam etika. Selain itu, moral anak bangsa juga semakin bobrok, sehingga motivasi saya semakin terpicu untuk membenahi itu semua. Walaupun kecil sekali kontribusi saya, tapi paling tidak, saya telah mengingatkan mereka bagaimana kita bisa menjadi manusia yang berintegritas, cinta Tanah Air, dan cinta diri sendiri. Tidak kalah penting, tentunya bagaimana menghargai hidup kita, dan ingin mencapai sesuatu yang terbaik bagi keluarga, diri kita, dan orang lain.

Kemunculan Anda sebagai seorang motivator perempuan menyedot perhatian banyak pihak. Apakah ada hambatan di awal karir Anda dulu?


Kalau saya melihat masalah gender bahwa saya perempuan itu bukan saya anggap kelemahan. Justru, itu saya jadikan kelebihan buat saya. Karena jumlah perempuan yang menjadi motivator masih sangat sedikit di Indonesia. Artinya, saya punya nilai tambah. Meskipun ada penilaian dari
peserta maupun kolega yang mencibir kemampuan motivasi saya. Tapi, saya yakin, seorang perempuan dengan modal pengetahuan yang tepat, bisa menyampaikan dengan tepat plus pengalaman hidupnya akan mampu menjalani perannya sebagai motivator. Jadi, gak masalah ya. Sebab, saya yakin seorang perempuan memiliki sense yang lebih baik ketimbang laki-laki dalam hal memotivasi pribadi orang lain.

Masih ingatkah kepada siapa Anda memberikan motivasi di muka umum pertama kali?


Saya memotivasi pertama kali kepada para pedagang kaki lima di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Itu dilakukan secara sukarela tanpa bayaran sepeserpun.

Apa masalahnya sehingga Anda bersedia memotivasi para PKL itu?


Ketika itu para PKL sudah menyerah karena lapak tempat mereka berdagang akan digusur pemerintah. Semua PKL di situ pesimistis bisa bertahan hidup karena memang dari berjualan itulah sumber penghidupan mereka selama ini. Bahkan, tawaran untuk pindah ke dalam pasar pun tidak mereka gubris karena mereka tidak sanggup menyewa lapak yang harganya sangat mahal di ukuran mereka. Lalu, saya memotivasi mereka bahwa rezeki itu di tangan Tuhan, tinggal lagi bagaimana kita berupaya memperolehnya. Tahap pertama saya dibantu teman-teman mendampingi 35 PKL untuk mencari lokasi berdagang yang lebih nyaman dan mengajari mereka cara mengatur cash flow. Hasilnya, sangat baik. Mereka sekarang banyak yang sukses. Malah, ada yang sudah punya toko sendiri sekarang. Ini menunjukkan bahwa tidak baik menggantungkan harapan kepada orang lain, tapi lebih baik berusaha dan berupaya sendiri.

Jadi, itu titik awal Anda mulai memberanikan diri terjun menjadi motivator?


Iya, dari situlah saya mulai masuk bikin konsultan dan melakukan motivasi di beberapa kota. Awalnya, memang saya beroperasi di Palembang saja. Tapi, setelah menjadi motivator nasional, baru saya diakui dan bisa memberikan motivasi, mulai dari Sabang (Provinsi NAD) sampai Merauke (Provinsi Papua).

Selama ini banyak orang membicarakan motivasi. Tapi, sebenarnya apa sih definisi motivasi itu?


Motivasi adalah suatu harapan, upaya, kegiatan yang kita arahkan untuk mencapai sesuatu. Motivasi sendiri terbagi dua, yaitu dari dalam yang kita miliki sendiri dan motivasi yang kita bagi maupun didapatkan dari luar.

Pentingnya motivasi bagi seseorang?


Saya rasa hidup tanpa motivasi bukan hidup namanya. Sebab, dengan adanya motivasi, kita punya dinamika dalam kehidupan, di mana kita berharap bisa mencapai sesuatu dan mencari sesuatu lainnya lagi. Ketika seseorang hanya bisa menerima dan pasrah dengan keadaannya, berarti dia sudah tidak memiliki lagi tujuan hidup dong. Makanya, motivasi sangat penting bagi seseorang untuk membangkitkan semangat mencapai tujuan hidupnya, harapan, cita-cita, dan satu lagi yaitu ambisi.

Tapi, kalau dicermati, cukup banyak masyarakat yang menjalani hari-hari tanpa perubahan berarti. Seolah mereka gak punya motivasi untuk memperbaiki pencapaiannya?


Kalau dilihat dari fenomena yang ada di masyarakat, sebenarnya bukan mereka tidak punya motivasi. Akan tetapi, mereka tidak memanfaatkan motivasi yang dimilikinya. Hal itu disebabkan karena kebanyakan masyarakat tidak tahu celahnya, bagaimana memotivasi hidup mereka sendiri, upaya seperti apa yang harus mereka lakukan. Sehingga terkadang muncul sikap apatis dan sinis saat menjalani hidup.

Jadi sikap berserah diri kepada kondisi itu keliru?


Jelas, itu salah. Sebagai manusia, jangan pasrah, apatis, dan hanya menerima. Sering saya sampaikan kepada para peserta training motivasi, ketika manusia kehilangan motivasi karena kecewa dengan kondisi yang ada, seharusnya justru muncul motivasi baru untuk memperbaiki keadaan, bukan malah mengendurkan motivasinya. Jika kita hanya pasrah dan menerima nasib, maka nasib tidak akan berubah, jika kita sendiri tidak mengubahnya dan memotivasi diri kita sendiri.

Lalu, tindakan seperti apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hilangnya motivasi dari dalam diri seseorang yang terlanjur apatis?


Kita harus melawan dan membangkitkan kondisi itu ke arah lebih baik, tentunya dengan cara lain. Untuk mencapai sesuatu, pastinya banyak cara bisa dilakukan. Kalau gagal dengan cara ini, bisa coba cara itu dan seterusnya sampai berhasil.

Sebagian orang bisa menerima motivasi atau masukan dari luar. Tapi, sebagian lagi tidak. Bagaimana menurut Anda?


Kebanyakan orang yang gak mau menerima pendapat orang lain selalu menganggap dirinya benar. Orang yang selalu menganggap dirinya benar, dan menganggap hidupnya yang paling lurus, serta menganggap dirinya terbaik, maka orang itu bukan yang terbaik, malah dia adalah yang terburuk.

Kenapa bisa begitu?


Karena pendapat orang lain bisa memicu kita jauh lebih baik. Selain itu, yang menilai kita baik atau buruk, benar atau salah, berhasil atau gagal, itu bukan diri kita sendiri, melainkan orang lain. Absolutely, we need someone else in our life.

Bagaimana membangkitkan motivasi dari dalam diri sendiri?


Memang ini pekerjaan yang sangat sulit ya. Tapi, ada empat langkah yang bisa dilakukan, yaitu renungkan tujuan hidup kita. Kalau sudah tahu tujuan, akan ada cara untuk mencapainya. Nah, disitulah peran motivasi. Tapi, perlu diingat cara yang ditempuh harus sesuai potensi yang ada. Ketiga, cari cara yang paling nyaman untuk kita lakukan guna mencapai hal itu. Terakhir, sesuaikan cara kita dengan lingkungan. Sebab, benar atau tidak langkah yang kita ambil itu, dinilai oleh lingkungan.

Kalau tetap gagal?


Cari cara lain. Sebab, kita yang mengatur hidup kita sendiri. Dan, ingat, jangan pernah menyerah untuk mencoba. Sebab, mencoba adalah bentuk motivasi paling simple. Jangan pernah malu bertanya, jangan berhenti mencoba, dan jangan pernah takut melaksanakan. Berpikir tanpa melaksanakan bukanlah motivasi. Itu hanya angan-angan dan mimpi yang tidak akan pernah tercapai.

Bagaimana dengan konsep sukses menurut Anda?


Sukses bukan titik akhir. Sukses merupakan tujuan sementara. Sebab, di balik satu kesuksesan akan ada sukses-sukses lainnya. Kalau kita belum mampu meraih kesuksesan sekarang, maka harus berpikir positif bahwa mungkin belum waktunya. Saya rasa itu respons yang wajar. Tapi, jangan berhenti dan menyerah sampai di situ upaya kita mencapai kesuksesan. Justru, harus berpikir keras mencari cara lain untuk bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi.

Apakah Anda sudah merasa sukses di titik sekarang ini?


Saya belum merasa sukses. Sampai sekarang saya belum merasa sukses karena masih sedikit orang yang bisa saya jamah melalui motivasi yang saya berikan. Uang bagi saya bukan segala-galanya. Yang terpenting bagi saya bisa membangkitkan semangat hidup manusia melebihi harapan dan cita-citanya.

Dimana motivasi yang paling berkesan?


Ketika saya berada di kabupaten terpencil dimana tidak banyak orang mau menjamahnya. Saya terkesan ketika memberikan pelatihan motivasi kepada guru-guru di Pagaralam dan juga di daerah pedalaman Kalimantan.

Apa obsesi Anda yang belum terealisasi hingga sekarang?


Obsesi saya adalah bagaimana saya bisa meng-cover seluruh masyarakat di pedalaman Indonesia. Kalau bisa, rata di 33 provinsi yang ada. Sebab, hingga saat ini, saya baru bisa meng-cover 8 provinsi saja. Saya ingin menjadi motivator yang bukan hanya mengejar uang. Tapi, juga mencari kepuasan dari keberhasilan saya mengingatkan atau memotivasi orang hingga mereka berhasil.

Langkah untuk merealisasikan hal itu seperti apa?


Saya pikir media massa punya peran penting dalam menyebarkan informasi pelatihan motivasi saya ke seluruh pelosok Indonesia. Mungkin sedikit yang agak boombastis akan saya lakukan di Jakarta pada tanggal 7 Agustus nanti, yaitu memberikan motivasi gratis untuk seluruh pemuda di Jakarta dalam rangka HUT RI. (*)

BIODATA


Nama : Sarfilianty Anggiani, SE.MM.MBA

Tempat & Tanggal Lahir : Palembang, 29 Juni 1964

Suami : DR.H.Marwah M Diah.SH.MPA.

Anak : Ivan, Arie, Sekar, Alia, dan Defa

Status dan recognation : > Motivator Nasional
> Pengarang buku best seller 8 Kekuatan Keunggulan Diri

Pekerjaan : > Direktur DEW’S Consultant Management dan Education, Jakarta
> Direktur HADev Center, Jakarta
> Designer dan pemilik butik dan modiste The HousE of Kreasi Molek, Jakarta
> Dosen FE Universitas Trisakti Jakarta