dengan menginduknya PT Pusri yang selama ini merupakan induk perusahaan dari sejumlah pabrik pupuk di Indonesia, seperti PT Pupuk Kaltim dan Pupuk Kujang, otomatis menurunkan grade dari PT Pusri. “Saya belum percaya jika holding nantinya akan menguntungkan PT Pusri,” ujar Arudji di ruang kerjanya kemarin.
08 Oktober 2008
Holding PT Pusri Dinilai Merugikan
dengan menginduknya PT Pusri yang selama ini merupakan induk perusahaan dari sejumlah pabrik pupuk di Indonesia, seperti PT Pupuk Kaltim dan Pupuk Kujang, otomatis menurunkan grade dari PT Pusri. “Saya belum percaya jika holding nantinya akan menguntungkan PT Pusri,” ujar Arudji di ruang kerjanya kemarin.
Bagi Waktu Antara Kerja dan Kuliah
.jpg)
Tercatat sebagai mahasiswi Universitas Sriwijaya, pemilik nama Tammy Adistia ini cukup membanggakan teman-teman sekampusnya. Selain pandai bergaul, dara berparas manis ini tidak membedakan siapa pun yang ingin berteman dengannya. “Kesombongan seorang manusia itu nggak ada apa-apanya dibanding kebesaran dan kekuasaan Allah. Pada dasarnya semua manusia itu sama dan buat apa sih sombong, malah nguranginteman,”katanya.
Pemenang I Miss XL 2008 zona Sumatera 3 ini mengaku senang atas keberhasilannya memenangkan penilaian juri. Sebab, selain mendapat hadiah yang tidak pernah disangka, dia pun mendapat kontrak eksklusif selama satu tahun oleh provider seluler dengan moto tarif termurah itu. “Yang enak itu pas ada kerjaan, kita jalan ke tempat yang mungkin nggak akan pernah dikunjungi kalau Tammy nggak kepilih jadi Miss XL. Bertemu banyak orang juga jadi satu bagian yang paling Tammy suka, karena dengan begitu makin banyak teman,”tuturnya.
Dengan semakin gencarnya promosi dari provider seluler yang mengontraknya, tentu saja waktu untuk kuliahnya tersita. Namun, alumnus SMA Negeri 3 Palembang itu mengaku siap menjalani kontraknya dengan penuh tanggung jawab tanpa mengorbankan kegiatan kuliahnya. “Pintar-pintar bagi waktu saja. Sebab, kegiatan promosi atau apa pun itu kan bisa disesuaikan waktunya dan tidak tiap hari juga,”tuturnya. (iwan setiawan)
foto : mushaful imam
publikasi : sindo sumsel; rabu 8 oktober 2008; halaman 14
2008,Pelanggan Speedy Tumbuh 250%
Harga Bokar Sumsel Alami Penurunan
PALEMBANG (SINDO) – Penurunan harga ekspor karet Indonesia jenis SIR 20 belum berpengaruh banyak terhadap ekspor karet Sumatera Selatan. Meski demikian, harga bahan olah karet (bokar) di pabrik turun menjadi Rp18.500 per kg.
Turunnya harga ekspor karet disebabkan terjadinya krisis keuangan dan ekonomi di beberapa negara tujuan ekspor, seperti Amerika dan beberapa negara Eropa. Saat ini harga ekspor karet Indonesia jenis SIR 20 pada kisaran USD2,38 per kg dari sebelumnya yang selalu berada di atas USD2,50 per kg. “Penurunan telah berlangsung 10 hari terakhir dan sepertinya bukan hanya berlaku di karet, tapi semua komoditas ekspor,” ujar Ketua Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel Alex Kurniawan Eddy kemarin.
Meski saat ini belum terpengaruh, anggota Gapkindo mengkhawatirkan kondisi ke depan. Jika krisis di negaranegara tujuan ekspor tersebut tidak juga kunjung membaik, bisa saja kuantitas ekspor karet dari Indonesia menurun. H Toing, pedagang karet dari Kabupaten Musi Banyuasin, mengatakan, meski produksi mulai banyak, sejak Lebaran kemarin pedagang kesulitan mendapatkan getah karena petani libur menyadap karet. “Ini kan sudah mulai masuk musim hujan sehingga kualitas getah sedikit menurun.Selain itu,harga yang menurun membuat petani enggan menyadap karet dari kebunnya,”ucapnya. (iwan setiawan)
halaman 22