09 Oktober 2011

AYU TANTANG BREMOND DI FINAL

PALEMBANG – Petenis putri terbaik Indonesia, Ayu Fani Damayanti, sukses melaju ke partai puncak tunggal dan ganda pada seri II turnamen tenis Garuda Indonesia Championship 2011 di Kompleks Lapangan Tenis PT Bukit Asam, Jakabaring Sport City (JSC).

Namun sayang, pada final ganda putri yang dihelat Sabtu (8/10) sore, pasangan Ayu Fani-Jessy Rompies dikalahkan Tamaryn Hendler-Chanel Simmond (Belgia-Afrika Selatan) 6-4, 6-2. Kelelahan yang dialami Ayu menjadi faktor utama kekalahan pasangan SEA Games XXVI tersebut. Pasalnya, pertandingan final ganda putri hanya berselang satu jam dari laga semifinal yang dimainkan Ayu menghadapi petenis Thailand Varatchaya Wongtenanchai. 

Meski hanya menempati runner-up di ganda, kesempatan Ayu menjadi juara masih terbuka di nomor singel. Syaratnya, dia harus menundukkan petenis unggulan pertama asal Prancis Iryne Bremond, Minggu (9/10) mulai pukul 10.30 WIB.

Ayu peringkat 260 dunia lolos ke babak final tunggal putri, setelah pada pertandingan semifinal Sabtu (8/10) menang 7-6 (5), 6-0 atas peringkat 234 dari Thailand, Varatchaya. Sementara Bremond menyisihkan pemain Thailand lainnya, unggulan ketujuh Luksika Kumkhum, 6-4, 6-2.

Menurut Ayu, menghadapi Bremond merupakan pertemuan perdana kedua petenis. Catatan pertandingan Bremond sungguh menakjubkan karena belum kehilangan satu set pun hingga menapak ke babak final. Karena itulah, menurut Ayu, Bremond merupakan lawan yang terberat baginya pada seri II GIC 2011. Meski demikian, Ayu tidak gentar menghadapi petenis peringkat 107 dunia itu. Pasalnya, lolos ke final merupakan capaian lebih baik ketimbang hasil seri I di Jakarta yang harus terhenti di babak semifinal. “Kita lihat saja nanti siapa yang lebih siap akan menjadi pemenang pertandingan besok. Saya akan mencoba menampilkan permainan terbaik saya,” tutur Ayu.

Ayu mengaku permainannya semakin baik dari hari ke hari. Menghadapi Varatchaya, AyU sempat memimpin di set pertama sebelum akhirnya dapat disamakan lawannya pada kedudukan 5-5. Pada saat itulah Ayu mengaku mencoba bermain lebih tenang dan lebih berkonsentrasi. Dengan cara inilah, dia kemudian dapat melewati set pertama dengan kemenangan. “Setelah menang di set pertama, kepercayaan diri saya bangkit kembali. Di game pertama set kedua itulah sebetulnya pertaruhan saya. Kalau saya dapat memenangi game pertama, saya yakin bakal menang dan inilah yang kemudian terjadi. Setelah memenangi game pertama, saya terus menekan dan tidak memberi kesempatan sedikit pun padanya mengembangkan permainan,” tutur Ayu.

Menanggapi kemenangan Ayu tersebut, pelatih tim tenis putri Indonesia, Surya Wijaya menyatakan, hasil tersebut merupakan modal penting untuk menghadapi pertandingan babak final. “Kemenangan ini otomatis mengangkat mental dan kepercayaan diri Ayu untuk menghadapi pertandingan babak final besok. Peluang terbuka bagi Ayu untuk memenangi pertandingan babak final meskipun lawan memiliki peringkat lebih baik ketimbang Ayu,” tutur Surya.

Sementara itu gelar juara ganda putra menjadi milik pasangan unggulan ketiga Danai Udomchoke-Jimmy Wang (Thailand-Taiwan), yang di final menang mudah 6-0, 6-1 atas unggulan pertama Harri Heliovaara-Hiroki Kondo (Finlandia-Jepang). ●iwan setiawan