07 Juni 2008

Tujuh Perempuan Jadi Anggota KPPS

Anggota KPPS 15 tengah mempersiapkan berbagai persyaratan jelang pelaksanaan pencoblosan.


Pemandangan tidak lazim terlihat di halaman SMP Negeri 33 Palembang. Di mana, di TPS 15 ini, terdapat panitia KPPS Pilkada Kota Palembang, seluruhnya kaum hawa. Ketua kelompok pemungutan dan penghitungan suara (KPPS) Sri Suprapti mengatakan, TPS 15 ini melayani warga di tiga RT dengan jumlah pemilih mencapai 568 orang. Mengapa ibu-ibu ini tertarik mengerjakan sesuatu yang lazimnya dikerjakan kaum Adam? Sri mengungkapkan bahwa pada saat rapat RT untuk memilih KPPS di lingkungan kompleks perumahan Way Hitam RT 04/07 Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, terjadi perdebatan yang cukup alot antar warga. Bahkan pesimisme yang ditunjukkan mayoritas warga yang terdiri atas laki-laki membuat semangat ibu-ibu tersebut semakin kuat.”Selama ini kan kita ribut soal emansipasi dan menuntutpersamaan hak dengan laki-laki. Nah dengan ini kita ingin tunjukkan bukti bahwa kaum perempuan juga bisa menjalankan tanggung jawab danpekerjaan yang biasanya dilakukan laki-laki,”ujarnya seraya memantau kerja anggota KPPS yang menyiapkan TPS untuk digunakan hari ini.

Menurut Sri, cibiran yang datang dari warga laki-lakitidak berhenti sampai di situ. Setelah warga sepakat menetapkan mereka menjadiKPPS masih ada beberapa warga yang meragukan kemampuanmereka menyelenggarakan proses pencoblosan untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembangperiode 2008-2013.Namun ditegaskan Sri, hal itu bukan malah melemahkanmereka. Justru ketidak percayaan tersebut membuat ia dan rekan-rekannya tertantang untuk membuktikan kemampuan mereka. Sri menerangkan, anggota KPPS 15 terdiri dari Sriwati Siagian, Ismarani. Selain itu, Martini, Salbiah, Susi Fitrianti, dan Tumina. Dalam kesehariannya, ibu-ibu itu memiliki kesibukan masing-masing di berbagai bidang seperti guru, karyawati, dan lainnya adalah ibu rumah tangga. Satu hal yang menyatukan mereka adalah sama-sama pengurusRT di lingkungannya. Kebetulan kita ini merupakan pengurus RT dan biasa menangani berbagai kegiatan di lingkungan. Terpilihnya kita ini sangat didukung Ketua RTkita yang kebetulan juga perempuan,” ungkapnya.

Salah seorang anggota KPPS 15 Sriwati Siagian mengatakan,hingga saat ini belumada kendala yang berarti sejak mereka melaksanakan tugasnya. Hal itu disebabkan dalam melaksanakan tugasnya mereka juga dibantu oleh warga yang simpati terhadap mereka. Menurutnya karena pekerjaan ini merupakan kepentingan bersama, maka seluruh warga ikut membantu. ”Remaja dan bapak-bapak juga ikut membantu kita mempersiapkan TPS ini. Tapi secara administrasi dan operasional TPS sampai denganselesainya merupakan tanggung jawab KPPS,”tuturnya. (iwan setiawan)

foto : iwan setiawan

publikasi : sindo sumsel; sabtu 7 juni 2008; halaman 9