11 Juli 2008

Tanpa Seremoni, Langsung Disambut Pertandingan

MENENGOK PERSIAPAN PANPEL SFC MENJELANG LAGA PEMBUKA

Serunya pertemuan juara Liga Indonesia 2007 Sriwijaya FC (SFC) yang akan menjamu Persipura Jayapura mulai menghangatkan atmosfer Palembang. Di setiap sudut kota terdengar perbincangan membahas tim mana yang akan memenangkan pertandingan sarat gengsi itu. Tim Mutiara H i t a m — julukan Persipura—datang dengan ambisi membalas kekalahan menyakitkan di final Piala Indonesia 2007. Sementara SFC tentu tidak ingin malu di kandang sendiri. ”Pasti seru pertandingan di Jakabaring nanti. Kayaknya harus menonton langsung di stadion kalau begini,” ujar Muhammad Arsa, salah satu pendukung setia SFC.

Namun, serunya laga pembuka tersebut ternyata tanpa diiringi seremonial pembukaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Itu karena sebelumnya Badan Liga Indonesia (BLI) telah menggelar launching di Jakarta dengan menyelenggarakan pertandingan tim Super Eleven vs Fantastic Eleven di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (6/7).

Sekretaris panitia pelaksana (Panpel) pertandingan kandang SFC Faisal Mursyid mengatakan, keputusan mengenai launching sepenuhnya kewenangan mutlak dari BLI. Pemilihan pertandingan SFC vs Persipura sebagai pertandingan pembuka Liga Super 2008 pun merupakan pilihan dan penetapan BLI. ”Hal itu kan sudah dijadwalkan BLI. Jadi, panpel pertandingan tim hanya menuruti dan menyiapkan situasi pertandingan semaksimal mungkin,” ungkapnya.

Menurut Faisal, sampai dengan hari ini tidak ada konfirmasi dari BLI yang menyatakan bahwa ada seremoni sebelum kick-off pertandingan yang dijadwalkan pukul 15.30 WIB besok. Hal itu bukan masalah bagi panpel pertandingan. Karena, mereka lebih fokus pada persiapan berbagai sektor yang menjamin lancarnya pertandingan berlangsung. ”Saya rasa masyarakat sudah tahu adanya Liga Super 2008, sehingga masalah launching tidak berbarengan pertandingan perdana bukan alasan mereka tidak mau menonton ke stadion,” tuturnya.

Di luar kapasitasnya sebagai Sekretaris Panpel pertandingan SFC, Faisal sangat menunggu- nunggu pertandingan SFC vs Persipura. Hal itu lantaran kedua tim merupakan gambaran kekuatan baru di kancah sepak bola Indonesia. ”Ini pertemuan dua kutub berbeda, pertemuan wakil Barat dan Timur. Jadi, saya rasa pertandingan ini memang layak diberi label super big match,” tandasnya.

Persiapan Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) Jakabaring sendiri untuk menggelar pertandingan kandang Laskar Wong Kito terus dibenahi. Rumput lapangan kini sudah hijau dan segar kembali. Bahkan, untuk menjaga kesegaran rumput, sejak digunakan Selasa (8/7), pada uji coba terakhir SFC, Stadion SGS Jakabaring sementara waktu tidak digunakan buat latihan maupun pertandingan. (iwan setiawan)

foto : mushaful imam

publikasi : sindo sumsel; jumat 11 juli 2008; halaman 27