05 Oktober 2011

Tuan Rumah Melaju

PALEMBANG – Aksi petenis Indonesia yang akan turun di SEA Games XXVI belum menemui hambatan berarti di babak pertama seri II turnamen tenis Garuda Indonesia Championsip 2011, kemarin.

Bermain di nomor single maupun double, tim SEA Games Indonesia sukses menundukkan lawan-lawannya di Komplek Lapangan Tenis PT Bukit Asam, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, kemarin. Di sektor putri Lavinia Tananta sukses menundukkan petenis Indonesia bukan unggulan Cynthia Melita dua set langsung 6-3, 6-3. Sementara di nomor double pasangan Ayu Fani Damayanti-Jessy Rompies menang mudah (6-2, 6-3) atas pasangan beda negara Sandy Gumulya (Indonesia)-Rushmi Chakravarthi (India).

Beralih ke nomor putra, Aditya Hari Sasongko yang berpasangan dengan David Agung Susanto mendapat perlawanan sengit dari pasangan Seno Hartono Suwandi-Kong Pop Lertchai. Meski demikian, pasangan proyeksi SEA Games XXVI itu sukses menutup laga dengan keunggulan 6-4, 6-4. Sementara satu double putra Indonesia lainnya Christopher Rungkat-Elbert Sie masih menghadapi pasangan Ryan Tanujoyo-Sunu Wahyu Trijati saat berita ini diturunkan.

Petenis peringkat 512 dunia Lavinia Tananta tampil menyerang dengan bola-bola rendah dari baseline sehingga menyulitkan petenis wild card Cynthia Melita mengembangkan permainannya. Bahkan Cynthia banyak membuat kesalahan sendiri. Menurut Cynthia hal ini terjadi karena dia tidak lagi latihan seintensif dulu. Menang di babak pertama, Lavinia akan bertemu pemenang pertandingan unggulan keenam Nicha Lerpitaksinchai (Thailand) melawan Aminat Kushkhova (Rusia) yang baru akan bertanding hari ini. Menurut Lavinia masih banyak kesalahan yang dia lakukan pada pertandingan babak pertama. “Saya punya waktu sehari untuk istirahat hari Rabu dan baru main kembali hari Kamis. Waktu istirahat sehari besok akan saya manfaatkan untuk memperbaiki kelemahan saya,” ujar Lavinia.

Sementara petenis Indonesia lainnya Ayu Fani Damayanti mengatakan, gelaran turnamen tenis GIC 2011 ini begitu membantu persiapan petenis yang akan turun di SEA Games nanti. Sebab dengan semakin dekatnya pelaksanaan SEA Games maka dibutuhkan banyak pertandingan untuk menyiapkan fisik dan mental bertanding. “Keuntungan kita bisa bertemu petenis dari luar Asia. Selain itu petenis negara ASEAN juga banyak yang ikut turnamen ini sehingga bisa sekalian mengukur kemampuan kita saat bertemu di SEA Games nanti,” ujar petenis peringkat 260 dunia ini.

Pelatih tim tenis putri Indonesia Surya Wijaya mengatakan, kemenangan di babak pertama ini relatif mudah karena petenis SEA Games belum bertemu dengan petenis yang secara peringkat dan kualitas di atas mereka. Oleh karenanya, dia mengingatkan kepada Ayu dkk agar tidak cepat puas dan terus menampilkan permainan terbaik. “Secara fisik kondisi mereka prima. Teknik permainan yang dimiliki juga tidak jauh berbeda dengan petenis lainnya. Tinggal lagi bagaimana mereka mampu mengendalikan emosi dan tidak menganggap remeh lawan,” katanya.

Surya menyatakan, peluang menembus final di turnamen ini tetap ada. Bukan hanya nomor single, akan tetapi nomor double juga berkesempatan mencetak prestasi. “Kita akan mainkan single dan double. Setelah sempat bongkar pasang petenis double di Pelatnas, maka pasangan yang ada saat ini yaitu Ayu-Jessy dan Lavinia-Grace sudah mantap. Tinggal lagi dibutuhkan pertandingan-pertandingan untuk mengasah kerjasama dan pengertian diantara masingmasing pasangan,” tutur Surya. ●iwan setiawan

Tinggal Menunggu Pasir Voli Pantai

PALEMBANG – Penyelesaian venue voli pantai Jakabaring Sport City (JSC) tinggal menunggu pasir untuk menimbun lapangan voli pantai.

Sebelumnya sempat
timbul kekhawatiran venue voli pantai tidak siap saat digelarnya LA Light Asia Pacific Beach Volleyball Invitation 2011,12-17 Oktober 2011. Akan tetapi baik PB Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Pengprov PBVSI Sumsel dan panitia turnamen optimistis venue siap digunakan sebelum pembukaan turnamen. “Aliran air dan listrik sudah masuk ke gedung pengelola venue yang dijadikan sekretariat voli pantai. Hari ini (kemarin) akan dilakukan penanaman pohon dan jaring pengaman agar bola yang melayang tidak sampai masuk ke danau di belakang lapangan,” ujar Ketua Harian Pengprov PBVSI Sumsel Sonny Poerwono kemarin siang.

Menurut Sonny, informasi yang diterimanya menyatakan pasir untuk menimbun lapangan voli pantai akan tiba di Palembang Selasa (4/10) sore. Setibanya di pelabuhan, pasir tersebut akan langsung dibongkar dan diangkut ke venue voli pantai JSC untuk selanjutnya disebarkan di atas lapangan voli pantai tersebut. “Mudah-mudahan kedatangan kapal pengangkut pasir tersebut sesuai jadwal. Sehingga apa yang ditunggu-tunggu selama ini untuk menyelesaikan venue voli pantai kesampaian juga,” katanya.

Menurut Sonny, sebenarnya pasir yang didatangkan dari Provinsi Bangka Belitung sudah pernah dikirim ke Palembang. Akan tetapi, kiriman tersebut tidak sesuai standar yang ditetapkan Federation International Volley Ball (FIVB). “Untuk menimbun lapangan voli pantai tidak bisa menggunakan sembarangan pasir. Ada standarnya. Setahu saya pasir tersebut harus diayak dulu agar pasir benar-benar halus dan tidak membuat atlet terluka saat terjatuh,” jelas Sonny.

LA Light Asia Pacific Beach Volleyball Invitation 2011 akan diikuti setidaknya 24 tim dari 12 negara di kawasan Asia Pasifik. Selain menguji kondisi lapangan, event ini juga dimaksudkan menjajal kesiapan panitia pertandingan voli pantai SEA Games XXVI. Bahkan untuk menyelenggarakan event di Palembang ini, PBVSI membatalkan dan menggeser turnamen voli pantai di Bali, Bangka dan Belitung. Ketiga event yang digelar di bulan Oktober dan November 2011 itu digeser penyelenggaraannya tahun 2012 mendatang. ●iwan setiawan