03 September 2012

DIRAYU KLUB KAYA

PALEMBANG – Gelombang eksodus pemain Sriwijaya FC (SFC) tampaknya belum akan berhenti. Setelah empat pilar hengkang ke Persib Bandung, kini giliran sang ikon Ferry Rotinsulu dikabarkan tengah dirayu klub kaya asal Kalimantan, Mitra Kukar.

Meski belum ada konfirmasi resmi baik dari manajemen maupun sang pemain sendiri, kabar tersebut santer beredar dari komunitas suporter dan jajaran pengurus SFC. Bahkan, saat coba dihubungi wartawan, tidak ada satu pun pengurus bersedia mengklarifikasi kabar tersebut. “Kabar itu belum ketahuan benar atau tidaknya. Jadi, apa yang mau ditanggapi,” ucap Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin, kemarin.

Meski begitu, Hendri menyampaikan, Ferry merupakan pemain yang mendapatkan rekomendasi Pelatih SFC Kas Hartadi untuk dipertahankan. Karena itu, dalam waktu dekat pemain bernomor punggung 12 itu akan segera disodori kontrak baru. Selain kemampuannya masih di level atas, pemain kelahiran Palu, 29 tahun lalu, itu merupakan ikon SFC. Ferry merupakan satu-satunya pemain tersisa ketika Persijatim Solo FC di-take over Pemprov Sumatera Selatan pada 2005. “Manajemen berusaha maksimal mempertahankan Ferry karena memang kemampuannya masih dibutuhkan untuk mengawal gawang SFC. Mudah-mudahan Ferry juga bersedia tetap membela SFC musim depan dan selanjutnya,” tutur Hendri.

Hendri menyatakan, pada masa transfer pemain saat ini sah-sah saja sebuah klub menyatakan ketertarikan kepada pemain dari klub lain. Sebab, SFC juga melakukan hal yang sama, yaitu mendekati pemain dari klub lain untuk mengisi skuad yang ditinggalkan pemain lama. Kendati demikian, proses transfer pemain tersebut haruslah sesuai prosedur sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. “Tidak ada masalah kok kalau transfer pemain itu sesuai prosedur. Sebab, kami juga tidak akan menghalang-halangi pemain yang ingin pindah ke klub lain,” tandas Hendri.
 
Kabar ketertarikan klub lain terhadap kiper timnas Indonesia itu sebenarnya bukan barang baru. Beberapa waktu lalu, Ferry juga santer dikabarkan segera berlabuh ke Persib Bandung. Namun, keputusannya bertahan di SFC berbuah manis dengan direngkuhnya Piala Indonesia ketiga kalinya pada 2010. Bahkan, saat terjadi eksodus pemain setelah Coach Rahmad ’RD’ Darmawan hengkang ke Persija Jakarta, Ferry tetap setia berkostum Laskar Wong Kito. Hasilnya, gelar juara ISL musim lalu melengkapi perolehan Tropi Liga Indonesia (2007/2008), Piala Indonesia (2007/2008,2008/2009,2010), Indonesia Inter Island Cup (2010),dan Indonesia Community Shield (2010) yang dicapainya bersama SFC.

Masihkah Ferry akan bertahan demi mewujudkan rekor meraih gelar lain bersama SFC? Itu pertanyaan yang sulit dijawab. Apalagi jika klub peminat sudah mengiming-imingi si pemain dengan gaji berlimpah.
 
Sebelumnya, trio SFC, yakni Firman Utina, Muhammad Ridwan, dan Supardi sukses dibajak Persib Bandung. Trio Sriwijaya FC tersebut bersedia ke Bandung setelah menyepakati kontrak yang ditawarkan manajemen Persib. Mulai Sabtu (1/9), ketiganya telah habis masa kontrak dengan Laskar Wong Kito. Kesepakatan yang dicapai Persib tersebut makin melengkapi skuad Persib yang diperkuat mantan pemain SFC. Sebelumnya, bek asal Australia Michael Jamie Coyne juga diboyong klub berjuluk Maung Bandung itu setelah tak diperpanjang masa kontraknya dengan SFC. “Keempat pemain ini telah habis masa kontraknya pada 1 September dengan SFC. Mereka sudah deal akan ke Persib. Mereka masih ada sedikit urusan dengan klub lamanya,” ungkap Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman. ● iwan setiawan

SFC Siap Tampung Zulkifli Syukur

PALEMBANG – Setelah kehilangan Supardi Nasir yang hengkang ke Persib Bandung, Sriwijaya FC (SFC) langsung mendekati pemain yang tidak dipertahankan Persib, Zulkifli Syukur.
 
Keputusan pelatih dan manajemen Maung Bandung––julukan Persib––mendepak Zulkifli sebenarnya cukup mengejutkan. Pasalnya, penampilan pemain berusia 28 tahun itu cukup baik mengawal sektor kanan lini belakang Persib. Bahkan, si pemain sendiri pun mengaku terkejut. “Sampai sebelum Lebaran, saya masih komunikasi dengan manajer, Pak Umuh Muchtar. Namun, tadi saya baru ditelepon lagi oleh Pak Umuh, mungkin beliau meneruskan pesan dari pelatih bahwa tidak merekomendasikan saya di Persib untuk musim depan. Ya, percuma kalau saya tidak ada dalam skema pelatih, lebih baik saya mundur,” ucap Zul, sapaannya, Sabtu (1/9) malam, dilansir simamaung.com.
 
Zulkifli mengaku sudah mendapat tawaran dari setidaknya tiga klub ISL. Meski begitu, dia belum bersedia membeberkan ke mana tujuannya selepas dari Persib. “Pasti sekarang saya mencari klub baru. Sudah banyak tawaran, Alhamdulillah ada tiga dari klub ISL. Selama ini saya belum kasih harapan apa-apa sama klub-klub itu sebelum ada kejelasan dari Persib. Sekarang sudah lega karena sudah ada kepastian. Tapi maaf, saya belum bisa menyampaikan mau ke klub mana,” tuturnya.
 
Selain Zulkifli, Persib memang sudah dipastikan tidak mempertahankan Budiawan, Wildansyah, Jendry Pitoy, Aliyudin, M Nasuha, dan M Ilham. Empat legiun asing Marcio Souza, Noh Alam Shah, Miljan Radovic, dan Robbie Gaspar juga masuk barisan didepak. Manajer Persib Umuh Muchtar tak menampik jika Zulkifli, M Ilham, Aliyudin, dan M Nasuha sudah tak masuk rencana yang disodorkan Pelatih Djadjang Nurdjaman kepada manajemen. “Selain Zulkifli, Nasuha, Ilham, dan Aliyudin juga tidak masuk tim. Semua keputusan ada di tangan pelatih kepala. Manajemen hanya melanjutkan apa yang diinginkan pelatih,” papar Umuh.
 
Kondisi Zulkifli yang free agent tidak disia-siakan Laskar Wong Kito. Zulkifli pun langsung dikontak dan ditawari bergabung ke juara Indonesia Super League (ISL) musim lalu itu. Tidak tanggung-tanggung, Zulkifli pun diproyeksi masuk skuad inti mengawal lini belakang SFC. “Begitu mendapat kabar Zulkifli dilepas Persib, saya langsung kontak dia. Namun, dia butuh waktu untuk mempertimbangkan tawaran dari SFC. Meski begitu, sinyal dia menerima tawaran SFC cukup bagus,” ujar Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin.
 
Menurut Hendri, secara kualitas, Zulkifli tidak kalah dari Supardi. Bahkan, pemain yang turut membawa Arema Indonesia juara ISL 2009/2010 itu merupakan salah satu bek sayap kanan terbaik di Tanah Air sehingga dipastikan kepergian Supardi akan ditutupi dengan kehadiran Zulkifli. “Manajemen akan berupaya maksimal mendaratkan Zulkifli. Dengan begitu, kekuatan yang hilang bisa digantikan dengan yang sepadan bahkan lebih baik. Sebab, selain langganan timnas, Zulkifli juga pernah membela klub besar seperti Arema dan Persib dan menjadi langganan starter di sana. Jadi soal pengalaman tidak diragukan lagi,” ucap Hendri.
 
Selain mendekati Zulkifli, Laskar Wong Kito juga tengah menjajaki transfer pemain yang musim lalu membela Persija Jakarta. Pemain yang akan dibawa ke Palembang adalah Hasyim Kipuw. Bisa ditempatkan sebagai bek sayap ataupun defensive midfielder, Hasyim akan bermanfaat saat Pelatih SFC Kas Hartadi menerapkan pola rotasi. “Kemampuan pemain yang bisa ditempatkan di berbagai posisi tentu akan memudahkan pelatih dalam merotasi pemain. Dengan kemampuan itu pula, peluang pemain yang bersangkutan diturunkan di pertandingan terbuka lebar,” katanya. ● iwan setiawan