28 Maret 2008

Menjalani perawatan


Korban keracunan gas H Sarmin tengah menjalani perawatan di ruang UGD RSUD Sekayu. Dia masih tergolek lemah dan muntah-muntah. Kondisi serupa juga dialami istri, anak, dan dua keponakannya. Sementara itu Randi korban keracunan gas yang meninggal dunia, segera dimakamkan keluarganya kemarin sore.

publikasi : sindo sumsel; sabtu 29 maret 2008; halaman 8

23 Maret 2008

Kebakaran



Tampak warga Dusun III Desa Tebing Bulang Kecamatan Sungai Keruh menyambangi rumah Irawan yang mengalami kebakaran, kemarin. Rumah ini juga menjadi posko pemenangan calon Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

publikasi : sindo sumsel; senin 24 maret 2008; halaman 13

19 Maret 2008

Nginap di Polres demi Mencairkan Asuransi Kematian

PERJUANGAN KOMARIAH, WARGA MISKIN DI MUBA

Komariah akhirnya menerima klaim santunan kematian atas nama suaminya sejak Desember 2007.

Sejak kepergian suaminya yang menghadap Sang Khalik, pada 16 Desember 2007 lalu, kehidupan Komariah, 42, semakin tidak jelas arahnya.


Ibu lima anak ini mungkin tidak terlalu risau jika almarhum suaminya Sujito, sebelum meninggal mewariskan segenggam emas atau berlian untuk modal kehidupannya dan anak-anak mereka. Maklum saja, untuk menghidupi keluarganya sehari-hari, almarhum Sujito hanya menjadi buruh bangunan dan kerja serabutan lainnya. Beruntung almarhum Sujito tercatat sebagai warga Kabupaten Musi Banyuasin dimana Pemkab setempat menerapkan pemberian santunan kematian kepada warga Kabupaten Muba.

Akan tetapi perjuangan untuk mendapatkan dana santunan itu, ternyata tidaklah semudah membalik telapak tangan. Namun, karena kebutuhannya yang mendesak, akhirnya memaksa janda ini bersama kedua anaknya yang masih kecil, berangkat menuju Sekayu untuk mengurus sendiri pencairan dana santunan kematian tersebut. Setiba di Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Sekayu, Komariah langsung mengutarakan maksud kedatangannya dan menyerahkan berkas yang dibutuhkan untuk mengurus santunan kematian kepada petugas. Malangnya, karena dana untuk membayar santunan tersebut belum tersedia, petugas pun meminta kepada Komariah untuk kembali pulang. Akan tetapi, karena berat di ongkos perjalanan dan kebutuhan sehari-hari yang mendesak, ia bersikeras agar santunan kematian suaminya untuk dibayarkan secepat mungkin. Saking nekadnya, Komariah membawa kedua anaknya, untuk menginap di Mapolres Muba selama dua hari guna mencairkan klaim asuransi tersebut. ”Kalau sampai besok (hari ini) tidak dibayarkan maka saya akan tidur di depan kantor bupati bersama anak saya,” ujarnya berlinang air mata, saat ditemui SINDO, di Mapolres Muba, kemarin.

Kegigihan Komariah untuk mendapatkan haknya berbuah hasil, tak lama berselang, Kepala KPT Sekayu Agus Susilo yang dikonfirmasi SINDO mengenai masalah ini, bergegas mendatangi Komariah untuk dibawa ke KPT dan diproses klaim santunan kematian suaminya tersebut. Tanpa basa basi lagi, Agus langsung mencairkan klaim asuransi tersebut. Setelah menerima santunan kematian dari Pemkab Muba sebesar Rp3 juta, Komariah mengaku sangat berterima kasih. ”Duit ini nak aku pake untuk bayar utang dan modal usaha, sisanya untuk ongkos aku balik ke Brebes tempat keluarga aku,” tuturnya lirih. (iwan setiawan)

foto : iwan setiawan

publikasi : sindo sumsel; kamis 20 maret 2008; halaman 13

Pupuk palsu


Seorang warga tengah melihat barang bukti berupa tumpukan karung berisi pupuk jenis NPK yang diduga palsu. Pupuk yang diangkut truk ini, kini tengah diamankan di Mapolres Muba.

publikasi : sindo sumsel; kamis 20 maret 2008; halaman 13

17 Maret 2008

Evakuasi


Sebuah buldozer membantu mendorong mobil boks yang terperosok di ruas Jalan Pahlawan Sekayu kemarin.

publikasi : sindo sumsel; selasa 18 maret 2008; halaman 13

Tiang mengganggu


Sebuah tiang listrik berada tepat di tengah jalan masuk gedung baru kantor Bupati Musi Banyuasin. Hingga kini kontraktor belum melakukan koordinasi dengan PT PLN Ranting Sekayu mengenai rencana pemindahan tiang listrik tersebut. Keberadaan tiang listrik di tengah jalan sangat membahayakan pengguna jalan raya terutama pada malam hari. 

publikasi : sindo sumsel; 18 maret 2008; halaman 13

09 Maret 2008

Tutup jalan


Seringnya penutupan jalan umum yang dilakukan warga Sekayu, Musi Banyuasin, ketika menggelar beberapa acara hajatan menuai keluhan dari pengguna jalan lainnya. Minimnya gedung representatif untuk menggelar acara, seperti resepsi pernikahan, membuat warga lebih memilih menggunakan jalan umum di depan rumahnya untuk menggelar acara. 

publikasi : sindo sumsel; senin 10 maret 2008; halaman 13

06 Maret 2008

Bakar lahan


Meskipun telah terbit larangan melakukan pembakaran ketika akan membuka lahan untuk bercocok tanam. Namun rupanya larangan itu tidak diindahkan oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Muba bahkan masyarakat Sumsel pada umumnya. Nampak seorang ibu rumah tangga di Sekayu, Kab Muba tetap membakar tumpukan jerami ketika akan menanami lahan miliknya.

publikasi : sindo sumsel; jumat 7 februari 2008; halaman 13 

05 Maret 2008

Belum siap


Bupati Muba Alex Noerdin didampingi Wabup Pahri Azhari dan Dirut RSUD Sekayu dr Makson Parulian Purba saat meninjau pembangunan gedung baru RSUD Sekayu.

publikasi : sindo sumsel; kamis 6 maret 2008; halaman 13

04 Maret 2008

Akrab


Kapolres Muba AKBP Sabarudin Ginting dan Dandim 0401 Muba Letkol Inf Jefri Buang beristirahat sejenak, setelah sebelumnya melakukan pertandingan persahabatan olahraga futsal di stable kuda Sekayu, kemarin. Kegiatan olahraga bersama antara anggota TNI dan polisi ini, sengaja digelar untuk lebih mengakrabkan dan meningkatkan kebersamaan antar kedua institusi. 

publikasi : sindo sumsel; rabu 5 maret 2008; halaman 13