20 Juli 2009

Arif Resmi, Bepe Menyusul

PALEMBANG (SI) – Winger Arif Suyono resmi berganti kostum dari Arema Malang menjadi Sriwijaya FC (SFC). Rencananya, beberapa pemain tim nasional Indonesia lainnya menyusul.

Strategi jemput bola manajemen tim berjuluk Laskar Wong Kito ini untuk mendapatkan tanda tangan kontrak pemain incarannya cukup efektif. Terbukti, salah satu pilar timnas yang musim lalu menjadi andalan Singo Edan–julukan Arema– bersedia membubuhkan tanda tangannya di surat kontrak kerjanya selama satu musim dengan SFC. Arif didatangkan dengan gratis alias free transfer karena kontraknya di Arema telah kedaluwarsa.

Kepastian mendaratnya Arif disampaikan Ketua Tim Lima Hendri Zainuddin. Menurut pria yang juga Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) ini, dia telah bertemu langsung Arif untuk melakukan penandatanganan kesepakatan kontrak kerja kemarin siang. Sebab, memang pembicaraan sebelumnya baik dengan sang pemain maupun klub lamanya Arema tidak ada persoalan. Maka itu, pertemuan kemarin berakhir dengan penandatanganan kontrak kerja. ’’Benar, Arif sudah sepakat bermain untuk SFC musim 2009-2010. Kesepakatannya sudah beres,” ujar Hendri.

Bahkan, sebagai salah satu bukti keseriusan Arif bergabung dengan SFC, dia meminta agar tetap mengenakan nomor punggung 14 yang selama ini selalu dia kenakan di Arema. Mengenai hal itu, Hendri akan menegosiasikan permintaan Arif dengan pemain lama yang mengenakan nomor punggung tersebut. ’’Selain permintaan nomor punggung, tidak ada masalah lain. Arif tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pindah ke Palembang dalam waktu dekat. Mudah-mudahan dalam satu pekan ini Arif sudah bisa bergabung dengan skuad SFC lain,” tutur Hendri.

Hendri menyebutkan, meski baru bersedia memublikasikan keberhasilan mendapatkan satu incarannya, Tim Lima yakin beberapa target pemain bintang lain, seperti Bambang ’Bepe’ Pamungkas, Erol FX Iba, Tema Mursadat, Ahmad Kurniawan, Hariono segera menandatangani kontrak kerja bersama SFC. ’’Dari pemainnya sudah menyatakan siap menandatangani kontrak. Tapi, ada di antara mereka yang belum bersedia dipublikasikan karena tidak ingin klub lamanya tahu dan berujung tidak dibayarkannya sisa gaji mereka,” tandasnya.

’’Meski itu bukan urusan kami, tapi kami hormati permintaan itu dan memberi tenggang waktu buat pemain itu menyelesaikan persoalan dengan klub lamanya,” lanjutnya.

Sementara itu, Pelatih SFC Rahmad Darmawan menyerahkan sepenuhnya proses rekrutmen pemain kepada manajemen. Yang terpenting, menurut pelatih yang disapa RD ini, sebisa mungkin para pemain SFC musim 2009-2010 sudah berkumpul di Palembang sebelum latihan perdana dimulai 3 Agustus mendatang. ’’Meski kelihatannya pada latihan perdana nanti skuad SFC belum lengkap, latihan harus tetap digelar. Mengenai proses rekrutmen pemain, itu wewenang penuh pihak manajemen,” tandas RD. (iwan setiawan)