30 Juli 2009

PS Banyuasin Absen di Divisi Utama

PALEMBANG (SI) – Lupakan Kompetisi Divisi Utama.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum PS Banyuasin H Amiruddin Inoed. Meski susah payah meraih prestasi menembus Divisi Utama, tidak tersedianya dana operasional yang dianggarkan Pemkab Banyuasin membuat tim ini otomatis tidak memiliki sumber pembiayaan untuk menjalani kompetisi. Keputusan sulit ini harus diambil meski akan membuat sedih ribuan pendukung Rimau Benyali, julukan PS Banyuasin. ”Sudah menjadi keputusan bersama bahwa PS Banyuasin berhenti bermain untuk tahun ini (DivisiUtama) karena anggarannya besar sekali. Untuk setahun ke depan, PS Banyuasin tidak berkompetisi,” tandas Amiruddin.

Bupati Banyuasin ini menjelaskan, dana yang dibutuhkan PS Banyuasin untuk menjalani Kompetisi Divisi Utama musim 2009/2010 diperkirakan menelan biaya hingga Rp12 miliar. Angka tersebut, menurut Amiruddin, sangatlah luar biasa untuk keperluan satu tim sepak bola, apalagi sekelas Divisi Utama. Menurut Amiruddin, dengan anggaran pemerintah daerah yang terbatas sudah seharusnya pemerintah memedulikan program-program yang memenuhi kebutuhan orang banyak. ”Saya berpikir uang itu lebih baik digunakan untuk rakyat dulu, untuk program-program yang pro rakyat. Bukannya Pemkab tidak peduli terhadap pembinaan sepak bola, tapi kami harus memilih yang lebih diprioritaskan. Sabar saja, tahun depan kami ikut lagi. Semoga tahun depan kami ada anggaran untuk tim ini,” katanya.

Meski terancam mengalami degradasi lantaran absen di kompetisi musim ini, Amiruddin tidak terlalu khawatir karena PS Banyuasin dulu bergerak dari bawah, Divisi III hingga menembus ke level nasional, yakni Divisi Utama. ”Kita sudah bicarakan juga dengan manajemen PS Banyuasin dan mereka menyetujuinya,” tutur Amiruddin.

Kabar absennya PS Banyuasin dari perhelatan Kompetisi Divisi Utama membawa berbagai reaksi, khususnya bagi mantan pemain PS Banyuasin dan juga putra daerah asal Banyuasin, Andre Irani. Gelandang serang Rimau Benyali itu mengaku sedih dengan rehatnya tim yang pernah dibawanya melaju ke Divisi Utama ini. ”Sayang sekali kami bermain untuk PS Banyuasin sejak tim ini berkutat di Divisi III dan sekarang sudah menembus Divisi Utama, tapi ditelantarkan. Kalau soal keuangan, dari dulu tim ini tidak ada dana,” pungkasnya. (iwan setiawan)

Tidak ada komentar: