30 Juli 2009

Manajemen Temui Kelompok Suporter

PALEMBANG (SI) – Manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola klub Sriwijaya FC (SFC) melakukan pertemuan dengan kelompok suporter SFC. Selain digunakan untuk silaturahmi, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk menjaring aspirasi dan keluhan para suporter.

Pertemuan yang digelar di ruang pertemuan lantai III Sekretariat SFC Kompleks Palembang Square Mall kemarin sore menghadirkanVice President of Technic Hendri Zainuddin dan Vice President of Finance Roliansyah Basnan. Sementara itu, dari kelompok suporter hadir ketua dan pengurus yang terdiri atas tiga kelompok suporter. Mereka masing-masing adalah Qusoy dari Singa Mania Indonesia (Simanis), Marthin Anvetama dari Sriwijaya Mania Sumsel (SMS), dan Ujang dari Singa Mania.

Sebelum pertemuan berlangsung, berembus kabar bahwa manajemen PT SOM berkeinginan menyatukan ketiga kelompok suporter tersebut. Sebab, selama ini terjadi persaingan tidak sehat di antara tiga kelompok suporter yang membuat dukungan terhadap permainan SFC tidak maksimal. Namun seperti yang sudah diduga, kabar itu menuai reaksi keras dari masing-masing pengurus kelompok suporter. ’’Kalau kami dari Simanis tidak akan pernah bisa bersatu dengan kelompok mana pun hingga kapan pun. Sebab, gerakan dan pemikiran kami mendukung SFC tidak sama seperti apa yang dilakukan kelompok lain,” tandas Presiden Simanis Qusoy.

Bahkan, pernyataan lebih keras disampaikan Ketua Umum Singa Mania Ujang Soleh. Menurut dia, selama ini ada beberapa pihak di internal klub yang memanfaatkan kelompok suporter untuk berbagai kepentingan, termasuk politik. Hal ini merupakan salah satu alasan yang membuat kelompok suporter tidak bisa bersatu di bawah satu wadah organisasi. "Selama perbedaan kepentingan masih ada, saya rasa penyatuan kelompok suporter merupakan suatu hal mustahil,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Hendri Zainuddin menegaskan, pertemuan kemarin bukan untuk menyatukan kelompok suporter yang ada. Menurut dia, dikumpulkannya kelompok suporter ini guna mencari masukan dan kritikan untuk pengelolaan klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) ini ke depan. ’’Seperti halnya pemasukan klub dari penjualan tiket. Kalau dikelola dengan baik dan benar, pendapatan dari penjualan tiket kepada suporter fanatik bisa menjadi sumber tetap ditambah hasil pendapatan dari tiket,” ucapnya. (iwan setiawan)

Tidak ada komentar: