18 Februari 2009

Transmusi Dekati Kenyataan

Staf CV Royal Teknik tengah memaparkan keunggulan penggunaan smart card dalam manajemen tiket transportasi seperti TransMusi yang direncanakan Pemkot Palembang.

PALEMBANG
(SINDO) – Belum kelar pembahasan persoalan halte, ternyata rencana pengoperasian Transmusi telah mengundang berbagai pihak yang ingin menjalin kerja sama dengan Pemkot Palembang.

Salah satunya, CV Royal Teknis, sebuah perusahaan penyedia jasa IT bidang manajemen tiket. Bahkan, perusahaan yang mengusung teknologi smart ticketing system itu menggelar paparan di hadapan Kadishub dan stafnya kemarin. “Pada dasarnya kami menerima semua masukan dan usulan dari berbagai pihak mengenai pengelolaan Transmusi, termasuk soal tiket. Tapi, keputusannya tentu tidak langsung keluar sekarang karena butuh pembahasan terlebih dahulu dan persetujuan wali kota,” ujar Kepala Dishub Kota Palembang Edi Nursalam kemarin.

Sementara itu, Kepala Divisi Teknik CV Royal Teknis, Supriyono menerangkan, menggunakan smart card yang dikelola pihaknya, Dishub Palembang sebagai pengembang Transmusi akan memperoleh berbagai keuntungan. Di antaranya, data kapasitas yang dimiliki chip ini berkisar antara 1–4 kb, di mana 1 kb bisa menampung hingga 1.000 karakter. Pengamanan yang dimiliki kartu ini juga lebih ketat dibanding teknologi kartu sebelumnya. Bahkan, kartu yang dikembangkan ini bisa mendukung pelayanan sistem satu kartu. Jadi, dalam KTP tersebut dapat diisikan identitas SIM, paspor, nomor asuransi, kartu ATM, kartu kredit, nomor pasien rumah sakit. “Satu lagi kelebihan kartu ini, yaitu dapat digunakan, meskipun dalam keadaan basah dan kotor sekali pun,” ujarnya.

Supriyono mengungkapkan, menggunakan sistem tiket yang dikembangkan pihaknya, Dishub akan memiliki manajemen tiket yang baik. Dengan begitu, berbagai kebocoran pendapatan dari pengelolaan tiket dapat diminimalisasi. Bahkan, jika dibanding sistem pengelolaan tiket yang lain, sistem smart card lebih aman digunakan. “Bahkan, kita bisa sesuaikan bentuk tiket itu dengan keinginan konsumen. Chip yang digunakan bisa ditanam di gelang, jam tangan, gantungan kunci dan lain sebagainya. Jadi, ini bisa menjadi variasi yang tidak membosankan bagi konsumen,” tuturnya.

Di akhir paparannya, Supriyono menjelaskan, sistem pengelolaan tiket yang menggunakan jasa perusahaan mereka, di antaranya, Transjakarta, tiket masuk Pekan Raya Jakarta (PRJ), tiket masukWater Park Surabaya, dan tiket masuk BSD City. Tidak hanya itu, mereka juga pernah disewa pihak Malaysia pada acara Touch and Go. (iwan setiawan)

foto : iwan setiawan

Tidak ada komentar: