18 Februari 2009

Kepala Dinas Harus Kejar PAD

PALEMBANG (SINDO) – Wali Kota (Wako) Palembang H Eddy Santana Putra akan melayangkan teguran kepada para kepala dinas di jajarannya yang tidak mampu mencapai Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai target.

Hal itu disampaikan Wako di hadapan para kepala dinas dan camat se-Kota Palembang dalam rapat koordinasi realisasi PAD 2008 di ruang rapat Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Palembang kemarin. Peringatan keras itu disampaikan Wako setelah mendapati PAD dari sektor pajak dan retribusi tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Seperti yang terlihat dari 74 jenis penerimaan retribusi, hanya 21 jenis yang mampu mencapai target, sedangkan 53 lainnya belum mampu mencapai target. “Melihat laporan ini, kami akan adakan evaluasi terlebih dahulu untuk mencari penyebabnya. Saya akan surati (kepala) dinas yang tidak tercapai (target),” tukas Wako.

Menurut Wako, potensi retribusi di Kota Palembang sebenarnya sangat besar. Bahkan, pengadaan sarana dan prasarana pendukung agar target PAD bisa tercapai telah disediakan. Namun dia sendiri heran hingga saat ini pengelolaan pajak dan retribusi yang berujung pada perolehan PAD belum optimal. “Ke depannya, kami butuh intensifikasi dan ekstensifikasi program agar pencapaian PAD lebih maksimal. Kami juga butuh peningkatan kualitas SDM yang terlihat masih belum mampu mengelola ini semua,” tuturnya.

Kepala Dispenda Kota Palembang Sumaiyah MZ menjelaskan, secara total penerimaan retribusi pada 2008 mencapai Rp 59.037.759.700 atau 90,36% dari target Rp 65.332.735.137. Sedangkan, penerimaan dari sektor pajak melampaui target yang ditetapkan, yakni sebesar 101,95%. “Tahun lalu target pajak kami Rp 69.350.000.000. Alhamdulillah, jumlah yang bisa dicapai sebesar Rp 70.700.303.943,” papar Sumaiyah.

Sumaiyah mengungkapkan, untuk tahun ini, target PAD yang disebar ke seluruh dinas dan badan di jajaran Pemkot Palembang mengalami perubahan. Pada 2008 lalu, target retribusi mencapai Rp 65 miliar. Sedangkan tahun ini, target PAD dari sektor retribusi menurun, yakni hanya sebesar Rp 63 miliar. Sementara dari sektor pajak, targetnya justru meningkat. Jika 2008 PAD dari sektor pajak ditarget Rp 69 miliar, tahun ini ditarget Rp 77 miliar. (iwan setiawan)

Tidak ada komentar: