05 Desember 2008

SPBU Kehabisan Stok Premium

PALEMBANG (SINDO) – Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Palembang tidak beroperasi karena kehabisan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Berdasarkan pantauan SINDO di lapangan, tampak beberapa SPBU kehabisan stok premium sebelum tengah hari kemarin. Akibatnya, mereka tidak bisa melayani pemilik kendaraan yang hendak mengisi premium. Kondisi ini tentu saja membuat sebagian pemilik kendaraan kecewa. Sebab, sejak pemberlakuan penurunan harga premium pada 1 Desember lalu, masyarakat kesulitan mendapatkan premium.

Seperti yang dialami Aminah, warga Kebun Bunga, yang hendak mengisi premium untuk motornya di SPBU 24-301-09 Km 8,5 sekitar pukul 11.30 WIB. Pasalnya, ketika dia memasuki pelataran SPBU, telah terpasang pengumuman “premium habis”. Sementara, isi tangki BBM kendaraannya sudah hampir kosong, padahal SPBU terdekat berjarak sekitar 1 km. “Katanya Pertamina tetap menjamin ketersediaan BBM untuk masyarakat. Tapi buktinya premium sudah habis,” ucapnya.

Rasa kesal juga dialami pengendara motor bernama Malik. Menurut dia, Pertamina seharusnya transparan mengumumkan SPBU mana saja yang terkena skorsing tidak mendapat pasokan BBM akibat melanggar instruksi sehingga pengendara menghindari SPBU tersebut dan mencari SPBU lain. “Kalau jelas SPBU mana saja yang kena skorsing kan enak. Kami juga bisa memperkirakan cukup tidaknya bensin motor kami ke SPBU selanjutnya,” ujar dia.

Ketika SINDO mencoba meminta keterangan pengelola SPBU yang tidak beroperasi, operator yang bertugas bernama Amin mengatakan bahwa pimpinannya sedang tidak berada di tempat. Dia juga mengaku bahwa stok premium di SPBU-nya habis karena banyak pembeli, bukan karena tidak dipasok Pertamina. “Belum bae datang tangki Pertamina, mungkin bos pergi untuk mengurus itu,” ujarnya singkat.

Selain SPBU di Km 8,5, SINDO juga mendapati SPBU 24-301-120 di Jalan Brigjen Hasan Kasim kehabisan stok premium. Pengumuman telah habis stok BBM terpasang di pintu masuk SPBU kemarin. Para operator pun sibuk memberi penjelasan kepada pemilik kendaraan yang kecewa karena habisnya stok premium. Meski premium habis, pelayanan tetap berjalan karena stok solar masih banyak. “Kami tidak tutup, cuma stok premium yang habis. Pelayanan konsumen yang mengisi solar masih kami buka,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Asisten Manajer Humas PT Pertamina (Persero) UPms BBM Retail Region II Roberth MV mengatakan, pihaknya tidak akan mengumumkan SPBU yang terkena skorsing penghentian pasokan BBM selama dua pekan. Bahkan, ketika didesak untuk membenarkan SPBU yang kehabisan premium kemarin termasuk dalam SPBU yang terkena skorsing, Roberth berdalih mengumumkan hal itu perbuatan yang tidak etis dalam etika bisnis. “Saya tidak bisa kasih tahu (SPBU) yang mana saja. Lihat saja sendiri nanti, mana yang benar-benar berhenti operasional sementara, itulah yang terkena skorsing,” ungkapnya. (iwan setiawan)


Tidak ada komentar: