06 Oktober 2011

Aquatik Bidik Kejuaraan Dunia

PALEMBANG– Jika sukses menyelenggarakan SEA Games XXVI, bulan depan, cabang olahraga (cabor) aquatik Sumsel akan membidik kejuaraan dunia untuk diselenggarakan di Palembang.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sumsel Ahmad Rizal kemarin. Menurut Rizal, sarana dan prasarana cabor aquatik yang dimiliki Palembang telah memenuhi standar Federation International de Natation (FINA), yang merupakan induk olahraga aquatik dunia, sehingga sayang jika tidak dimanfaatkan secara maksimal. “Setelah ajang SEA Games selesai, ya yang paling ideal kita menggelar event setingkat kejuaraan dunia, sebab fasilitas yang terpasang pada venue aquatik di Jakabaring Sport City (JSC) tersebut sudah standar internasional semua. Bahkan boleh jadi, venue aquatik yang kita miliki adalah yang terbaik di ASEAN,” katanya saat sesi jumpa pers Kejuaraan Asia Polo Air U-17 di kolam renang LumbanTirta, Palembang, kemarin pagi.

Menurut Rizal, memang untuk menggelar kejuaraan dunia aquatik, banyak syarat yang harus dipenuhi calon tuan rumah. Akan tetapi, Rizal mengatakan dari sisi teknis Palembang bisa memenuhinya. “Kejuaraan dunia aquatik standarnya harus sama dengan olimpiade seperti kolam renang berstandar yang dirilis Mrytha Pool, Italia, dan catatan waktu resmi menggunakan Omega Swisstiming. Nah, saat ini di Indonesia, kolam yang memenuhi standar tersebut hanyalah venue aquatik di JSC,” tuturnya.
 
Selain persyaratan teknis, ada pula persyaratan nonteknis yang harus dipenuhi sebagai calon tuan rumah kejuaraan dunia, diantaranya deposit kepada FINA. “Sebagai gambaran, deposit yang dibutuhkan untuk gelaran tiga tangkai aquatik (renang, polo air, loncat indah) pada 7th AASF Asian Age Group ini, tuan rumah Indonesia harus menyiapkan dana sebesar USD200.000. Tentunya deposit untuk kejuaraan dunia jumlahnya lebih besar dari itu,” terang Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel itu.
 
Sekretaris Umum Pengprov PRSI Sumsel Johanes Indrajaya menerangkan, keinginan Palembang menjadi tuan rumah salah satu seri kejuaraan dunia aquatik pastinya akan dipertimbangkan oleh FINA. Akan tetapi, sebagai permulaan, event SEA Games XXVI ini harus berjalan sukses dan tanpa hambatan apa pun. “Kalau SEA Games sukses maka nama Sumsel akan dikenal dunia internasional. Kalau sudah begitu maka usulan kita untuk menjadi tuan rumah event aquatik internasional lainnya akan masuk agenda prioritas,” ujar Johanes.
 
Menurut Johanes,untuk SEA Games, pertandingan renang dan loncat indah akan digelar di venue aquatik JSC. Sementara polo air menggunakan kolam renang Lumban Tirta. “Namun, nanti setelah SEA Games ada pertandingan internasional aquatik maka event tersebut dilaksanakan di venue aquatik JSC,” katanya.
 
Johanes menerangkan, Kejuaraan Asia Polo Air U-17 diikuti 11 negara, yaitu Indonesia, India, Kuwait, Qatar, Thailand, Kazakstan, Iran, Hong Kong, Uzbekistan, Singapura, dan Sri Lanka. Selain dimanfaatkan sebagai kualifikasi Kejuaraan Dunia Polo Air Junior, event ini juga digunakan panitia polo air SEA Games untuk mengevaluasi kesiapan mereka menghadapi multievent negara-negara ASEAN tersebut, November mendatang. “Meski ini kejuaraan junior, berbicara level tentu saja kejuaraan ini lebih dari SEA Games. Maka itu, kita (panitia) harus serius dan menjalankan tugas yang menjadi bagian masing-masing. Kalau event ini sukses maka pelaksanaan SEA Games nanti, panitia sudah punya bekal,” pungkasnya. ●iwan setiawan

Tidak ada komentar: