02 September 2011

Sumsel Siap Ikut Liga Sepak Takraw

PALEMBANG – Sumatera Selatan (Sumsel) siap berpartisipasi pada Liga Sepak Takraw Indonesia (LSTI) 2011 dengan mengirimkan regu putra dan putri Sriwijaya Takraw Club (STC).

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sumsel Hendri Zainuddin. Menurut Hendri, sesuai undangan Badan Liga Sepak Takraw Indonesia (Balista), maka Sumsel bisa mengirimkan wakilnya pada kompetisi antarklub sepak takraw Indonesia tersebut. “Awal Juni lalu masuk surat dari Balista yang mengundang partisipasi Sumsel pada Kejuaraan Liga Sepak Takraw Antarklub. Setelah melalui evaluasi dan seleksi, maka diputuskan kita mengirimkan regu putra dan putri di kejuaraan tersebut,” ujar Hendri.

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), pengelola Sriwijaya FC, ini mengatakan, keikutsertaan Sumsel pada kejuaraan yang baru pertama kali digelar itu dikarenakan prestasi sepak takraw Sumsel yang sukses menembus PON Riau 2012. Hal itu didapat setelah tim sepak takraw putri Sumsel menyabet medali perak Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) VIII se-Sumatera 2011. “Dari undangan yang kami terima disebutkan salah satu syarat klub yang bisa mengikuti kejuaraan tersebut adalah dari daerah yang lolos ke PON XVIII. Sehingga otomatis kita bisa ikut,” tukasnya.

Karena baru pertama kali digelar, Hendri tidak mau sesumbar tim Sumsel bisa menjadi yang terbaik. Meski demikian, dia menargetkan pemain yang dikirim nantinya bisa menunjukkan permainan terbaik. Apapun hasilnya, Pengprov PSTI Sumsel tidak mempermasalahkannya. “Ini kan baru pertama kali digelar jadi ya partisipasi dululah. Belum pasang target apapun karena kita belum tahu kekuatan lawan. Saya pesan kepada anak-anak main yang bagus saja buat tambah pengalaman,” kata anggota DPRD Kabupaten Banyuasin ini.

Meski telah melakukan seleksi daerah (selekda) pada 16-17 Juni 2011 lalu, untuk atlet dikatakan Hendri masih merekrut dari luar Sumsel. Seperti regu putra yang bermaterikan pemain asal Jawa Tengah yaitu Solkin, Ahmad Saefullah, Susanto dan Darwoko. Sedangkan atlet regu putri merupakan jebolan Porwil VIII Sumatera di Batam. Mereka adalah Nuraida Tri Agustin, Hikmah Lestari, Pioliga May Suwarli dan Imelda Desi. “Kalau atlet putri kita punya banyak stok dan kualitasnya masih bisa diadu. Tapi di sektor putra kita akui pembinaannya masih belum maksimal karena memang talenta lokal Sumsel belum terlalu banyak yang menggeluti olahraga ini,” tuturnya.

“Makanya kita ambil atlet luar daerah. Pertimbangannya juga karena kejuaraan yang diikuti ini kan antarklub profesional, jadi wajar saja kita rekrut pemain berkualitas,” terangnya.

Sementara itu Ketua Badan Liga Sepak Takraw Indonesia (Balista) Hj Siti Retno Farida menerangkan, Kejuaraan Liga Sepak Takraw Antarklub 2011 dijadwalkan berlangsung 12-17 September 2011 di GOR Hayam Wuruk, Surabaya, Jawa Timur. Para peserta kejuaraan sendiri merupakan klub terbaik hasil kompetisi antarklub di daerahnya masing-masing dimana sepak takraw wilayah tersebut lolos ke PON XVIII. Balista juga berhak mengundang peserta dengan alasan tertentu. “Tujuan kita dengan menggelar liga ini adalah untuk memaksimalkan pengembangan sepak takraw ke depan,” katanya.

Menurut Retno,sebelum mengikuti Liga Sepak Takraw Indonesia, Pengprov harus melaksanakan kompetisi atau seleksi dan melibatkan seluruh klub yang ada dan aktif di daerahnya. “Balista berhak membatalkan peserta apabila Pengprov mengirim peserta tidak melalui kompetisi,” pungkasnya. ● iwan setiawan

Tidak ada komentar: