05 April 2009

Pariwisata Palembang Dipromosikan dalam VCD

PALEMBANG (SI) – Komitmen Pemerintah Kota Palembang mengembangkan potensi pariwisata di kota metropolitan ini semakin kencang. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang segera mempromosikan berbagai tempat wisata dalam kepingan video compact disc (VCD).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang Baharuddin Ali mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan tender terhadap perusahaan yang akan memproduksi VCD promosi pariwisata tersebut. Menurut dia, VCD promosi itu memiliki durasi 90 menit dan berisikan informasi mengenai sekitar 20 objek pariwisata unggulan Palembang. “Dana yang dianggarkan untuk kegiatan ini mencapai Rp 300 juta dari APBD Kota Palembang 2009. Saat ini sudah ada lima perusahaan yang mengikuti tender dan pemenangnya mudah-mudahan pertengahan April ini sudah bisa diumumkan,” ujarnya kepada SI kemarin.

Menurut Baharuddin, nantinya perusahaan pemenang tender hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan untuk merampungkan produksi 3.000 VCD promosi pariwisata. Sebab, rencananya VCD promosi pariwisata itu akan dibagikan bertepatan dengan HUT ke-1326 Kota Palembang pada 17 Juni 2009. “VCD ini tidak diperjualbelikan dan akan dibagikan gratis kepada para wisatawan atau agen perjalanan yang memiliki potensi menarik wisatawan ke Palembang,” tuturnya.

Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang Ismail Ishak menerangkan, VCD promosi itu nantinya dibuat dalam tiga bahasa berbeda, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Namun, dari ketiga bahasa yang dipilih tersebut, akan dominan digunakan bahasa Mandarin. Hal itu didasarkan pada tingkat kunjungan wisata ke Kota Palembang yang didominasi wisatawan dari China. “Untuk kunjungan wisata ke Palembang, wisatawan China menempati peringkat pertama. Setelah itu disusul rumpun Melayu, seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Thailand,” ucapnya.

Tingkat kunjungan wisata warga Eropa dan Amerika Serikat ke Kota Palembang masih sangat rendah. Secara umum, mereka masih lebih tertarik mendatangi daerah-daerah tujuan wisata tradisional, seperti Bali dan Yogyakarta. Namun, hal itu justru menjadi tantangan bagi masyarakat dan Pemerintah Kota Palembang untuk dapat menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke Palembang. “Dalam satu dasawarsa terakhir, pariwisata Palembang sedang bergeliat, apalagi dengan launching program Visit Musi 2008 lalu. Kita harus dapat memanfaatkan momen ini sebaik mungkin untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Palembang," tandasnya. (iwan setiawan)

Tidak ada komentar: