05 April 2009

Pemkot Subsidi Biaya Paspor Calon TKI

PALEMBANG (SI) – Dalam rangka meringankan beban calon tenaga kerja asal Palembang, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menganggarkan dana bantuan untuk pengurusan paspor dan pemeriksaan kesehatan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palembang Aidin mengatakan, tahun anggaran 2009, dana yang dianggarkan sebesar Rp 200 juta untuk dimanfaatkan para calon tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Palembang. Dana itu diberikan dalam bentuk subsidi berbagai keperluan yang dibutuhkan calon TKI, seperti biaya pembuatan paspor dan pemeriksaan kesehatan. Sebab, menurut Aidin, hal tersebut sering membuat para calon TKI terhambat keberangkatannya karena tidak memiliki biaya pembuatan paspor dan syarat administrasi lainnya. “Parahnya, hal ini sering dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab dengan meminjamkan uang, tapi ujungnya memeras para TKI dengan alasan menagih utang. Makanya, bantuan ini kami berikan untuk meminimalisasi kegiatan yang merugikan TKI,” ujarnya kepada SI kemarin.

Bantuan ini diberikan bagi calon tenaga kerja dengan tujuan negara atau daerah manapun. Syaratnya, para calon tenaga kerja terdaftar pada perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) resmi. Selanjutnya, PJTKI harus mengajukan usulan daftar nama calon tenaga kerja yang akan diberangkatkan. Kemudian, usulan itu akan diproses Disnaker. “Usulan yang masuk segera diproses dan dibantu,” katanya.


Kabid Hubungan Industrial dan Syarat Kerja (Hubin Syaker) Disnaker Kota Palembang Supuad mengatakan, bantuan subsidi pembuatan paspor dan pemeriksaan kesehatan pada 2009 akan diberikan kepada 400 calon tenaga kerja. Jika pada perjalanannya nanti kuota tersebut kurang, akan dievaluasi kembali. Supuad mengatakan, sebenarnya program bantuan subsidi ini sudah diberlakukan sejak 2008. Jumlah dananya juga sama, yaitu Rp 200 juta. Namun, pada pelaksanaan tahun kemarin tidak ada satu pun calon tenaga kerja yang memanfaatkan program ini. “Dana bantuan subsidi tahun kemarin tidak terpakai, mungkin juga karena sosialisasinya yang kurang. Mudah-mudahan tahun ini program Pemkot Palembang ini bisa dimanfaatkan warga yang berkeinginan menjadi TKI,” tandasnya. (iwan setiawan)

Tidak ada komentar: