02 Maret 2009

Masyarakat Tak Tahu Pertamax Naik

PALEMBANG (SINDO) – PT Pertamina menaikkan harga BBM jenis Pertamax sebesar Rp 300 terhitung mulai 1 Maret 2009 pukul 00.00 WIB lalu.

Kenaikan mendadak tersebut belum banyak diketahui para konsumen minyak yang memiliki angka oktan 92 itu. Tak heran jika beragam reaksi datang dari pemilik kendaraan yang hendak mengisi tumpangannya dengan Pertamax. Sebagian pemilik kendaraan yang ditemui SINDO di beberapa SPBU dalam Kota Palembang, mengaku tidak mengetahui adanya kenaikan harga Pertamax. Namun, mereka tidak sampai protes berlebihan kepada petugas SPBU dan tetap membeli dengan harga baru.

“Belum tahu saya kalau Pertamax naik. Tapi, di pengumuman yang ditempel itu naiknya cuma Rp 300, ya gak seberapalah,” ujar Suwito pemilik kendaraan yang mengisi Pertamax di SPBU 24.301.13 Jalan Veteran, kemarin.

Sementara itu Andre, seorang pemilik motor yang biasa menggunakan Pertamax mengatakan, telah mengetahui kenaikan harga dari berita di televisi dan internet. Bahkan, ia mendukung keputusan kenaikan harga yang mendadak seperti ini. Sebab, dengan begitu SPBU tidak lagi bisa bermain-main dengan pesanan mereka. “Walaupun kita beli minyak dengan harga yang lebih mahal, tapi kualitasnya buat mesin kan lebih baik ketimbang premium. Satu lagi yang paling penting, Pertamina harus pantau kesiapan stok dan ketersediaan BBM di SPBU,” tuturnya.

Supervisor SPBU 24.301.13, Sapto mengatakan, pemberitahuan Pertamina mengenai rencana kenaikan harga BBM jenis Pertamax telah diterima Sabtu (28/1) lalu. Akan tetapi, karena SPBU di Jalan Veteran tersebut tidak buka 24 jam, maka pemberlakuan tarif baru baru dilaksanakan ketika buka pada Minggu (1/3) pagi. “Baru Minggu pagi kita rubah meteran di pompa. Karena setiap malam jam 23.00 WIB kita sudah tutup dan baru buka kembali pukul 07.00 WIB,” terangnya ditemui SINDO di ruang kerjanya kemarin.

Menurut Sapto, ia menginstruksikan kepada petugasnya agar menginformasikan terlebih dahulu kenaikan harga kepada pemilik kendaraan, dengan menunjukkan surat pemberitahuan dari Pertamina yang mengumumkan kenaikan harga Pertamax menjadi Rp 6.400/liter. “Ada juga yang tanya langsung, tapi kebanyakan sih belum tahu. Makanya kita tunjukkan pengumuman Pertamina sehingga tidak terjadi salah paham,” tukasnya.

Meski terjadi kenaikan harga, Sapto mengungkapkan, tidak langsung berdampak pada penurunan pembelian. Apalagi, konsumen BBM jenis Pertamax adalah kendaraan tertentu yang biasanya dimiliki oleh kalangan menengah ke atas.

Dengan bak penampungan Pertamax mencapai 15 kiloliter, Sapto menyatakan, bahan bakar itu biasa disuplai dua kali dalam satu bulan. “Dengan harga Rp 6.100, volume penjualan rata-rata kita antara 800 hingga 900 liter per hari. Tapi, dengan kenaikan harga ini kita belum tahu berapa penjualan kita,” tandasnya. (iwan setiawan)

Tidak ada komentar: