15 Februari 2009

Dino Hadiri Bedah Buku “Harus Bisa!”

Juru bicara Presiden SBY Dino Patti Djalal kemarin menghadiri acara bedah buku Harus Bisa! Seni Kepemimpinan ala SBY.

PALEMBANG
(SINDO) – Juru bicara Presiden SBY Dino Patti Djalal menghadiri bedah buku Harus Bisa! Seni Kepemimpinan a la SBY yang digelar Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya (Ika Fisip Unsri) di The Jayakarta Daira, Palembang, kemarin siang.

Acara bedah buku tersebut dilakukan dalam rangkaian acara reuni akbar Ika Fisip Universitas Sriwijaya. Adapun alasan dipilihnya buku ini untuk bersama-sama dibahas adalah inheren dengan disiplin ilmu FISIP. “Kami pilih membedah buku ini karena di dalamnya terdapat beberapa sisi mengenai tata cara pengambilan keputusan dan kepemimpinan,” ujar ketua panitia pelaksana reuni akbar Ika Fisip Unsri Syamsuddin Kunci.

Para panelis yang hadir pada bedah buku ini adalah Dekan Fakultas Hukum Unsri Amzulian Rivai, Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie, dosen Fisip Unsri Husni Thamrin, dan Ketua Umum Kadin Sumsel Ahmad Rizal. Bahkan, suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi para alumni FISIP Unsri, karena penyusun buku Harus Bisa! Seni Kepemimpinan a la SBY, yaitu Dino Patti Djalal, bisa menyempatkan diri hadir langsung. “Kami tahu kesibukan Pak Dino begitu padatnya. Namun, untuk acara ini, beliau bersedia hadir, walaupun hanya beberapa jam di Palembang,” ujarnya.

Memasuki sesi bedah buku, Amzulian Rivai mengawalinya dengan memuji terbitnya buku ini. Sebab, menurut ahli tata negara dari Unsri ini, kebutuhan akan buku-buku kepemimpinan sangat luar biasa. Dia mengakui, selama ini memang banyak buku kepemimpinan yang beredar di toko-toko buku. Namun, dari sekian banyak buku itu, hanya sebagian kecil yang merupakan produksi asli Indonesia. “Yang saya temukan, kebanyakan yang diangkat adalah kisah kepemimpinan para tokoh dari luar negeri. Kalaupun ada tokoh Indonesia, penyusunnya dari luar negeri. Dengan adanya buku yang disusun dan sumbernya adalah lokal Indonesia, maka merupakan suatu kebanggaan,” bebernya.

Namun, di balik pujiannya, Amzulian juga tidak lepas mengkritisi buku setebal 449 halaman yang diterbitkan R & W, Jakarta, 2008. Menurut Amzulian, posisi Dino sebagai juru bicara presiden membuatnya tidak berani mengungkapkan fakta negatif selama perjalanan tugasnya mendampingi SBY. Selain itu, Amzulian pernah mendengar pendapat beberapa pihak yang telah membaca buku ini, bahwa isi buku merupakan pencitraan SBY untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. “Bagusnya memang ada positif-negatifnya, tapi saya maklum posisi Dino sebagai jubir juga membuatnya harus berhati-hati menyusun buku ini. Di luar itu semua, kami berterima kasih dengan hadirnya buku ini, baik sebagai referensi maupun bacaan untuk memotivasi pemimpin muda dan calon pemimpin bangsa ke depannya,” tuturnya.

Menanggapi beberapa pernyataan panelis dan peserta bedah buku, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional/Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal mengungkapkan, dia telah siap dengan berbagai komentar masyarakat dengan terbitnya buku ini. Sebab, dia sudah tahu risiko terbitnya buku ini akan sangat kental muatan politis. “Kapan pun saya terbitkan buku ini, pasti dianggap mendukung SBY. Buat saya ya diterima saja tudingan atau komentar masyarakat itu,” katanya.

Dino menegaskan, buku yang disusun ini hanya mencoba menyampaikan apa yang direkamnya ketika melihat dan bersama SBY dalam mengemban tugas-tugasnya. (iwan setiawan)

foto : isra triansyah

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut