02 Desember 2008

BTPN Operasikan Dua KCP


Pemimpin BTPN Palembang Basta Edison (kanan) menyaksikan pengguntingan pita peresmian kantor cabang baru, kemarin.


PALEMBANG
(SINDO) – Sebagai bukti keseriusan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) menggarap segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM), kemarin dua kantor cabang pembantu (KCP) di wilayah Kota Palembang diresmikan.

Pemimpin BTPN Cabang Palembang Basta Edison mengatakan, dengan peresmian KCP Km 5 dan Cinde kemarin berarti BTPN telah memiliki tiga kantor di Palembang. Dalam waktu dekat, BTPN juga akan kembali membuka lima KCP yang dua di antaranya akan beroperasi di Palembang dan sisanya di beberapa daerah. Sementara secara nasional, BTPN akan membuka 560 kantor. “Kami berupaya masuk ke segmen UMKM. Manajemen melihat ruang pengembangan UMKM masih sangat besar, karena itu daerah didorong untuk menggarap segmen ini,” ujarnya seusai meresmikan KCP BTPN Km 5 kemarin.

Basta mengungkapkan, keputusan manajemen untuk ikut terjun ke pembiayaan UMKM didasari pengalaman beberapa tahun lalu yang mana saat krisis global melanda, banyak perusahaan besar yang kolaps justru UMKM masuk dalam usaha yang tahan dampak krisis. “Berbagai produk untuk UMKM dari BTPN ini merupakan produk baru. Harapan kami, produk ini bisa diterima masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” ucapnya.

Saat ditemui seusai acara peresmian KCP BTPN Km 5, peneliti ekonomi madya Bank Indonesia (BI) sekaligus Ketua Tim Humas BI Palembang Zulfan Nukman menyatakan, perkembangan dunia perbankan di Palembang, terutama dan Sumatera Selatan (Sumsel), umumnya sangat baik. Menurut Zulfan, pembukaan KCP seperti halnya yang dilakukan PT BTPN kemarin sangat baik bagi perkembangan UMKM.

Selain itu, upaya untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat merupakan nilai tambah bagi bank dalam merangkul calon nasabah dan memberi layanan yang lebih cepat bagi nasabah. “Apa yang dilakukan BTPN dengan memilih tempat di sekitar pasar sangat cocok dengan kondisi para pelaku usaha UMKM yang berada di Pasar Km 5. Model pendekatan seperti ini saya lihat mulai gencar dikembangkan oleh bank yang beroperasi di Sumsel,” tandasnya. (iwan setiawan)

foto : ahmad junaidi


Tidak ada komentar: