17 Oktober 2008

Kredit Macet Bank Sumsel Diprediksi Miliaran Rupiah

PALEMBANG (SINDO) – Laporan perwakilan Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia(BPK RI) di Palembang atas portofolio PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan (BPD SS) tahun buku 2006 dan 2007 menyatakan, potensi kredit macet mencapai miliaran rupiah.

     Dalam resume hasil pemeriksaan dengan Nomor 14/S/XVIII.PLG/-01/2008 itu, perwakilan BPK RI di Palembang menyatakan bahwa hasil pemeriksaan masih menunjukkan beberapa penyimpangan yang perlu mendapat perhatian, yaitu penyimpangan terhadap kriteria/peraturan yang telah ditetapkan, di antaranya pemberian fasilitas kredit investasi sebesar Rp900 juta tidak sesuai ketentuan. Selanjutnya, pemberian kredit investasi kepada debitur H Fatahilah tidak sesuai peruntukannya dan berpotensi menjadi kredit macet sebesar Rp2,5 miliar. Pemberian kredit kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan tidak sesuai ketentuan. Temuan BPK RI itu hanya beberapa contoh kasus yang memperlihatkan bahwa kemampuan analisis yang dilakukan para analis kredit PT Bank Sumsel masih lemah.

    Anggota DPRD Provinsi Sumsel Syarkowi Wijaya mengatakan, manajemen BPD SS harus tegas kepada para debitur yang “nakal” tersebut. Menurut dia, manajemen harus mengambil tindakan sesuai prosedur. Sesuai perjanjian yang biasa dilakukan sebelum akad kredit, maka apabila debitur tidak bisa memenuhi kewajibannya, didahului dengan peringatan lalu dilanjutkan dengan penyitaan aset yang dijaminkan. (iwan setiawan)

halaman 22

Tidak ada komentar: