17 Oktober 2008

Retail Hardware Bebas dari Krisis

PALEMBANG (SINDO) – Pengelola retail hardware tidak terpengaruh dengan krisis keuangan global.

     Person on Duty Ace Hardware Suherman mengatakan, toko yang menjual beragam peralatan rumah tangga dan perkantoran itu belum terkena dampak krisis global yang menghantam Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa. Meski produk yang ditawarkan merupakan barang impor, pasokan maupun harga masih normal. “Toko kita tidak terlalu terpengaruh dengan krisis di luar negeri. Kunjungan juga normal saja dan transaksi sudah seperti biasa,” ujarnya kepada SINDO kemarin.

     Suherman menyatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang membuat kenaikan biaya transportasi beberapa waktu lalu memicu terjadinya kenaikan berbagai barang di tokonya yang mencapai 20%. Namun, kenaikan itu tidak terlalu dirasakan konsumen karena yang dicari adalah kualitas barang yang dibeli. Menurut dia, jumlah transaksi di tokonya mencapai 50% dari traffic pengunjung, yang mana untuk hari biasa mencapai 300 orang dan akhir pekan hingga 1.500 orang. “Kita optimistis tingkat penjualan akan meningkat, minimal bertahan pada level yang sekarang. Salah satunya yang membuat kita yakin adalah pertumbuhan member kita yang signifikan,” ucapnya.

     Sementara itu, Department Manager Supporting Hypermart Yimmy HM mengaku, untuk produk tools di tempatnya mendapat respons baik dari konsumen. Meski tingkat penjualan sedikit menurun, Yimmy yakin kondisi ini lebih disebabkan daya beli masyarakat yang menurun pasca-Lebaran. “Namun, saya yakin dalam satu bulan penjualan akan meningkat kembali,” tuturnya. (iwan setiawan)

halaman 22

Tidak ada komentar: