21 Oktober 2008

Astro Berhenti Tayang Pelanggan Bingung

PALEMBANG (SINDO) – Pelanggan tv berbayar Astro di Palembang kebingungan pasca berhentinya siaran tv asal Malaysia, Senin (20/10) pukul 00.00 WIB. PT Direct Vision selaku operator Astro di Indonesia tidak dapat melanjutkan siaran karena perjanjian penggunaan merek dagang Astro telah berakhir.

Pelanggan Astro TV bukan hanya konsumen rumahan, tapi juga melayani beberapa instansi. Pimpinan PT Sriwijaya Palembang TV I Ketut Suryana Yasa mengatakan, sejak Astro TV berdiri dua tahun lalu, pihaknya telah berlangganan. Hal itu disebabkan selain penawaran dari pihak marketing Astro yang sangat gencar, juga karena program-program di Astro masih fresh. Menurut Surya, selama berlangganan, tidak ada komplain yang berat. Namun, dia menyayangkan keputusan yang diambil manajemen PT Direct Vision, selaku perusahaan yang menaungi Astro, menghentikan siaran.

“Memang pemberitahuan mengenai berhentinya siaran tv berlangganan itu telah saya ketahui melalui telepon dan siaran di Astro sendiri. Tapi, tetap saja kita menyayangkan pemutusan siaran yang dilakukan,” ujarnya kepada SINDO kemarin.

Surya mengungkapkan, dalam pemutusan siaran tersebut, pihaknya tidak merasa dirugikan, baik secara finansial maupun teknis. Hal itu karena pihak Direct Vision telah mengumumkan akan melakukan refund (pengembalian uang) bagi pelanggan yang telah membayar iuran ketika siaran diputus. “Meski sudah diberi tahu akan ada refund, tapi belum tahu kapan proses pengembalian uang itu akan dilakukan. Selain itu, secara bisnis kami tidak mempermasalahkan berhentinya siaran Astro karena kami tidak punya kerja sama content siaran di tv tersebut,” paparnya. (iwan setiawan/komalasari)

halaman 22

Tidak ada komentar: