07 Oktober 2011

Andi Tetap Yakin 11-11-2011

PALEMBANG – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng menegaskan pembukaan SEA Games XXVI di Palembang tetap dilaksanakan pada 11-11-2011. 

Hal itu ditegaskan Andi setelah melihat langsung kondisi venues SEA Games di Jakabaring Sport City (JSC) kemarin sore. Pernyataan itu juga sekaligus menjawab polemik seputar wacana dicoretnya Palembang sebagai tuan rumah SEA Games dan memindahkan seluruh pertandingan di Palembang ke Jakarta atau pelaksanaannya diundur selama empat bulan ke depan. “Saya yakin tidak ada pengunduran (waktu pembukaan). Rakor dengan Menkokesra dua hari lalu juga optimistis semua sesuai rencana. Pembukaan SEA Games di Palembang 11-11-2011,” tegas Andi disela-sela peninjauan venues di JSC kemarin.
Andi menyatakan, dari pantauan langsung ke semua venue, semua persiapan berjalan sesuai rencana. Bahkan rata-rata venue yang dibangun sudah masuk tahap finishing. Menurutnya, kalau sudah masuk tahap finishing, maka sesuai laporan kontraktor dalam satu minggu atau dua minggu ke depan bisa diselesaikan. “Di venue aquatik, tanggal 7 Oktober (hari ini) air sudah bisa masuk ke kolam. Selanjutnya akan dicoba baik kolam renang maupun untuk kolam loncat indah dan kolam sudah bisa digunakan 15 Oktober,” ujarnya.
Beralih ke venue atletik, lintasan sintetik sudah jadi dan bisa dipakai. Tinggal lagi kontraktor menyelesaikan wing tribune kanan dan kiri yang ditargetkan selesai satu pekan ke depan. Sementara untuk lapangan tenis, Andi menyebut lapangan di Palembang layak dan bagus untuk pertandingan internasional. “Saya sudah merasakan sendiri lapangan tenisnya cukup enak dan bagus sesuai standar ITF. Bahkan karena lapangan bagus, pukulan saya jadi ikut bagus,” tutur Andi.

Meski rasa optimistisnya menebal, Andi juga meminta kepada semua pimpinan proyek tidak menunda penyelesaian pekerjaan. Ia berpesan, kalau bisa semua pekerjaan secepatnya diselesaikan. Seperti lapangan sepak takraw yang tinggal menunggu karpet lapangan dan venues aquatik yang hanya menunggu pemasangan kolam dan penutupan atap venues. “Waktu kita tidak banyak lagi, oleh karena itu saya meminta kepada semua pimpro secepatnya menyelesaikan pembangunan yang kurang, jangan lagi menunggu, kalau sudah ada yang bisa dikerjakan langsung saja dikerjakan. Saya tetap optimistis, Palembang siap, Jakarta siap dan Indonesia siap menjadi tuan rumah yang baik,” tegas Andi.
Ditemui pada kesempatan berbeda, Ketua Inasoc Sumsel Muddai Madang menyampaikan keberatannya atas wacana yang diutarakan anggota DPR RI beberapa hari lalu. Pasalnya menurut Muddai, tidak ada alasan yang kuat untuk memenuhi tiga opsi yang diusulkan tersebut, memindahkan seluruh pertandingan ke Jakarta, mengundurkan waktu pelaksanaan empat bulan ke depan dan tidak memberlakukan pencatatan rekor. “Kita tahu (wacana) itu muncul karena kekhawatiran akan penyelesaian venue di Palembang. Tapi yakinlah, venues di Sumsel siap. Sebab kita terlihat terburu-buru itu karena mengejar pelaksanaan tes event. Sedangkan berdasarkan perhitungan teknis, pada saat SEA Games dimulai, semua venues sudah siap. Jadi tidak perlu dimundurkan pelaksanaannya,” tegas Muddai.
Ketua Umum KONI Sumsel ini juga mempertanyakan apakah dengan dipindahkannya seluruh pertandingan di Sumsel ke DKI Jakarta akan menyelesaikan masalah. “Apakah jika dipindahkan, Jakarta siap? Apakah kondisi di Jakarta lebih baik dengan di Palembang? Jika benar-benar dipindahkan, tentu Jakarta membutuhkan waktu untuk menyiapkan diri. Jadi lebih baik tetap di Palembang saja yang pembangunan venuesnya segera kelar,” tukasnya.
Sementara itu Ketua Komite Pembangunan Venues SEA Games XXVI di Palembang, Rizal Abdullah mengatakan, proses pembangunan venues yang pada tahap finishing telah dimaklumi oleh Menpora. Bahkan Rizal menargetkan seluruh venues di komplek JSC akan selesai 15 Oktober 2011. Namun kondisi itu tidak berlaku untuk venue panjat tebing. “Panjat tebing kemungkinan (selesai) tanggal 28 Oktober dan akan diujicoba 3-4 November. Lalu tanggal 5 November dibuat treknya,” terang Rizal.

Menpora Jajal Lapangan Tenis
 
Turnamen tenis lapangan Garuda Indonesia Championship 2011 di Komplek Lapangan Tenis PT Bukit Asam mendapat tamu istimewa. Dia adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng. Seusai meninjau semua venues di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) kemarin sore, Andi menyempatkan diri menjajal lapangan berstandar internasional tersebut. Menteri satu ini memang paling gemar bermain tenis lapangan. Bahkan dengan kondisi tangan kanan yang belum pulih 100% akibat terjatuh November 2010 lalu, Andi terlihat begitu antusias menampilkan pukulan-pukulan andalannya.
 
Berpasangan dengan Sunu Wahyu Trijati, Andi menghadapi pasangan pelatih timnas tenis putri Surya Wijaya dan atlet SEA Games Grace Sari Ysidora. “Capek juga ya.Tapi ternyata semangat untuk bermain masih ada. Tangan saya sebelah kanan masih lumayan sakit, jadi saya tidak bisa maksimal dan baru 75% (pulih). Tapi lumayanlah bisa menang,” kata Andi usai pertandingan yang langsung disambut tepuk tangan penonton dan para atlet peserta GIC 2011 yang tertarik melihat permainan sang menteri.
Dari hasil coba lapangan tersebut, Menpora menilai bahwa lapangan tenis yang ada di Palembang sudah layak dan bagus untuk pertandingan internasional. “Saya sudah merasakan sendiri lapangan tenisnya cukup enak dan bagus sesuai standar ITF. Bahkan karena lapangan bagus, pukulan saya jadi ikut bagus,” tambah Andi.
Seusai bermain tenis, dalam perjalanan menuju bandara untuk kembali ke Jakarta, Andi dan rombongan menyempatkan untuk melihat pertandingan tim Indonesia melawan Hong Kong di Kejuaraan Asia Polo Air U-17 di kolam renang Lumban Tirta. Dikarenakan waktu yang mendesak, Menpora hanya sempat menyaksikan pertandingan babak I yang saat itu Indonesia sudah unggul 3-0 atas Hong Kong. “Saya melihat kolam yang dipakai pertandingan ini sudah bagus dan layak untuk even internasional,” ucap Andi, didampingi Presiden Federasi Polo Air Asia, Khosrow Amini. iwan setiawan

Tidak ada komentar: