26 September 2011

DOMINASI SONS

PALEMBANG – Para atlet yang dibina Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) sukses mendominasi pergelaran Lomba Lari Sumsel 10K Championship 2011 yang dilaksanakan kemarin pagi.

Memperlombakan dua kategori, yaitu pelajar dan umum putra-putri, wakil SONS berhasil menempati peringkat 5 besar di hampir semua kategori. Bahkan, di nomor pelajar putri, siswa SMP Olahraga Negeri Sriwijaya menyapu bersih peringkat 6 besar. Mereka adalah Septi Dwiyani (juara), Mutia S (urutan kedua), Deni Anjarsari (urutan ketiga), Julesi Permatasari (urutan keempat), Resti Maulia Putri (urutan kelima) dan Rofifah (urutan keenam).

Kejutan terjadi di nomor pelajar putra. Yanto Alfian dari SMP Negeri 1 Muaraenim sukses finis terdepan. Di posisi kedua ditempati Nuni dari OKI. Wakil SONS hanya mampu menempati posisi ketiga melalui Eko Syahputra dan posisi lima atas nama Budi Pratama. Peringkat 4 dan 6 ditempati masing-masing Negi Saputra (Prabumulih) dan Edi (LTS Daarut). Di nomor umum putra, pelari binaan PASI Sumsel masih memegang kendali. Juara diraih Deker Ariandes yang ditempel pelari Banyuasin Andi Edinata dan Marwan (Palembang) yang finis di tempat kedua dan ketiga.

Di nomor putri, atlet spesialis 10K Ratna Dewi membuktikan dirinya masih terlalu tangguh untuk pelari lainnya di Sumsel. Peraih emas 10.000 meter Porwil VIII Batam itu sukses finis terdepan dengan selisih cukup jauh dengan peserta lainnya. Di belakangnya, pelari asal Universitas PGRI Rosa sukses finis kedua, diikuti selanjutnya atlet lari SONS Merlinda.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel Musni Wijaya mengatakan, selain sebagai bagian dari puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2011, kegiatan ini bertujuan sebagai publikasi dan promosi SEA Games XXVI yang akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI pada 11 November 2011. “Bahkan temanya pun mengangkat Spirit SEA Games 2011,” ujarnya, kemarin.

Meski tidak seramai pelaksanaan tahun sebelumnya, Musni optimistis pesan yang ingin disampaikan seputar gebyar jelang SEA Games XXVI sampai ke masyarakat. “Absennya atlet-atlet pelatnas memang membuat ajang ini tidak seramai sebelumnya, tapi justru dengan absennya mereka berdampak positif bagi talenta muda atlet lari jauh. Mereka tampak lebih leluasa mengeluarkan kemampuannya,” ujarnya.

“Terbukti, juara bukan hanya didominasi Palembang, tapi juga ada yang dari daerah. Nah hasil ini kami harapkan bisa ditindaklanjuti PASI sebagai perekrutan atlet potensial ke depan,” paparnya.

Sementara itu, Pelatih Atletik Sumsel Kadir Sani mengatakan, ajang seperti ini sangat penting dalam menjaring atlet muda potensial. Dengan munculnya bibit-bibit atlet dari daerah memperkaya pilihan pelatih atletik untuk merancang pembinaan prestasi ke depan. “Cabor atletik ini cukup cepat periodisasi prestasinya. Makanya harus segera dicari atlet potensial sebagai pelapis senior-seniornya,” tutur Kadir.

Menurut pelatih yang pernah berguru di Jerman ini, untuk lari jauh memang Sumsel masih punya andalan pada diri Jauhari Johan. Untuk pelapisnya ada Deker, Andi dan Marwan. Namun, pelatih kesulitan mencari atlet lapis ketiga. ● iwan setiawan

Tidak ada komentar: