23 Juli 2009

Komdis Panggil Panpel SFC

PALEMBANG (SI) – Investigasi seputar insiden mogok main tim Persipura Jayapura ketika melawan Sriwijaya FC (SFC) pada final Piala Indonesia, 28 Juni lalu, terus berlanjut. Setelah memanggil tim Persipura, kali ini giliran Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Lokal Palembang yang dimintai keterangan.

Surat undangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia(PSSI) bernomor 1570/UDN/710/VII-09 yang ditujukan kepada Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Lokal Palembang itu diterima Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid. Menurut Faisal, dalam surat tersebut dicantumkan perihal pemanggilan untuk memberikan keterangan tentang peristiwa pada pertandingan Persipura Jayapura melawan SFC pada 28 Juni 2009. Sebenarnya yang dipanggil adalah perwakilan kedua tim yang berlaga di ajang puncak turnamen prestisius di Indonesia tersebut. Namun, karena pihak SFC menjadi tuan rumah pada perhelatan itu, maka panpel pertandingan yang akan memenuhi undangan Sidang Komisi Disiplin (Kondisi) PSSI tersebut.

Faisal mengatakan, awalnya pemanggilan dijadwalkan pada Rabu (22/7). Namun, pertemuan tersebut diundur satu hari menjadi Kamis (23/7) hari ini. ’’Tidak tahu juga alasan pengunduran itu. Tapi yang jelas tempat dan waktu pertemuannya tidak berubah, hanya harinya yang diundur,” ujarnya seraya menunjukkan faksimile undangan dari PSSI tersebut.

Ketika dihubungi harian Seputar Indonesia, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Lokal Palembang gelaran Final Piala Indonesia 2009 Rizal Abdullah mengaku telah berada di Jakarta sejak kemarin. Namun karena jadwal pertemuan diundur, dia pun memperpanjang masa kunjungannya di Jakarta. Rizal yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PU CK) Provinsi Sumatera Selatan ini mengaku belum mengetahui materi yang akan ditanyakan Komdis PSSI. Namun dari informasi yang berkembang, hal yang akan ditanyakan tidak jauh dari membeludaknya jumlah penonton kala itu. ’’Terus terang saya juga belum tahu pasti apa yang akan ditanyakan. Sebab, mengenai insiden mogok main Persipura saya rasa media dan masyarakat sudah menyaksikan dan bisa memberikan penilaian sendiri. Kalau soal penonton, kan bisa dilihat sendiri,” ujarnya. (iwan setiawan)

Tidak ada komentar: