09 April 2009

TPS Digelar di Pinggir Jalan

Lahan Lapang Semakin Langka di Kota Palembang


Salah satu TPS di pinggir jalan. Minimnya tempat lapang memaksa KPPS mendirikan TPS di pinggir jalan. Meski mengurangi kenyamanan pengguna jalan, pentingnya pemilu membuat semua pihak maklum atas kondisi ini.

PALEMBANG (SI) – Minimnya tempat terbuka sebagai lokasi tempat pemungutan suara (TPS), membuat sebagian kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kecamatan Kertapati memanfaatkan jalan umum sebagai TPS.

Seperti yang terlihat di Jalan Ki Merogan, Kecamatan Kertapati, tidak jauh dari simpang Sungki. Di lajur kiri maupun kanan jalan tersebut terdapat empat TPS yang memakan badan jalan. Meski begitu aktivitas TPS yang tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk pencontrengan hari ini, berjalan tanpa gangguan atau protes dari pengguna jalan.

Wakil Ketua TPS 18 Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Ali Usman, mengatakan, pihaknya sengaja menggunakan sebagian badan jalan untuk mendirikan TPS. Pasalnya di wilayah RT 18 Kelurahan Kemas Rindo dan sekitarnya, sangat sulit mendapatkan tempat lapang di tengah padatnya pemukiman penduduk. Oleh sebab itu, satu-satunya pilihan adalah mendirikan TPS di pinggir jalan dan otomatis memakan sebagian ruas jalan yang ada. Menurut Ali, pendirian TPS di pinggir jalan ini sudah berlangsung lama. Meski tahu kondisi seperti ini mengganggu kenyamanan pengguna jalan, namun dia beralasan demi menyukseskan Pemilu, apapun akan dilakukan. “Warga di sini terkendala tidak ada tempat lapang untuk pendirian TPS. Di belakang pemukiman ini rawa di depan jalan raya. Jadi ya mendingan di jalan seperti ini daripada warga di sini tidak melaksanakan pemilu, kan lebih rugi lagi,” ujarnya kepada Harian Seputar Indonesia kemarin.

Kondisi tersebut mendapat dukungan Wakil Wali Kota Palembang Romi Herton. Romi yang berkeliling meninjau kesiapan TPS di empat kecamatan yaitu Plaju, SU I, SU II, dan Kertapati, menyatakan, apapun bisa dilakukan demi menyukseskan pelaksanaan Pemilu. Termasuk pemanfaatan badan jalan untuk pendirian TPS seperti yang dilakukan KPPS di Kelurahan Kemas Rindo. “Saya kira kalau memang tidak ada tempat, jalan pun bisa ditutup. Sebab (Pemilu) ini demi kepentingan bangsa dan negara, dan momentum ini sangat penting. Kita akan minta dukungan Dishub dan Satlantas untuk mengamankan arus lalu lintas di sekitar TPS tetap berjalan lancar,” katanya.

Romi bersama beberapa Kepala Dinas dan instansi di jajaran Pemkot Palembang melakukan peninjauan ke beberapa TPS di wilayah Palembang Seberang Ulu. Awalnya dia ditunjukkan TPS yang sudah siap melaksanakan pencontrengan 9 April. Namun dia minta kepada camat untuk menunjukkan TPS yang belum siap. Sebab Wawako yakin masih ada TPS yang belum 100% siap menghadapi hari pencontrengan. Dengan melihat dan mengetahui kendala yang dihadapi TPS yang belum siap, diharapkan waktu yang tersisa bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan segala sesuatunya. “Waktu semakin mendesak. Deadline kesiapan TPS sampai dengan pukul 06.00 WIB besok (hari ini). Kalau masih ada yang tidak siap, maka semuanya (unsur muspida) salah dan harus bertanggung jawab,” tandasnya. (iwan setiawan)


Tidak ada komentar: