15 Maret 2009

Pedangdut Palembang Punya Keunikan

Ribuan Kawula Muda Ikut Audisi KDI 6


Ribuan peserta Audisi KDI 6 TPI mengantri di depan pintu masuk PTC untuk mendaftar ulang dan langsung audisi di depan juri. Nampak salah satu peserta rela membawa gitar untuk menunjukkan kebolehannya di hadapan dewan juri.

PALEMBANG (SINDO) – Executive Producer TPI Tony Tanuwijaya mengatakan, bibit-bibit pedangdut di Palembang punya keunikan.

Selain itu, pedangdut dari Palembang memiliki bakat tersendiri yang tidak dimiliki peserta daerah lain. Karena itu, dalam setiap gelaran KDI, Palembang selalu mendapat perhatian lebih dari panitia dan juri. “Peserta yang audisi di Palembang ini sangat kental dengan cengkok Melayu. Ini yang membedakan dengan daerah lain. Dalam setiap perhelatan KDI, peserta asal Palembang pasti punya kelebihan yang menonjol,” ujarnya di sela-sela berlangsungnya Audisi Kontes Dangdut TPI (KDI) 6 di Palembang Trade Centre (PTC) Mal kemarin.

Menurut Tony, dari sekian banyak peserta audisi yang mendaftarkan diri, hanya akan dipilih lima orang untuk mewakili Palembang dalam Gerbang KDI 6 di Jakarta. Jika terus bertahan, bahkan meningkatkan kualitas yang dimiliki peserta yang lolos ke Jakarta, kemungkinan besar mereka akan mampu berbuat banyak di KDI 6. "Memang peserta dari Palembang belum pernah meraih posisi pertama di KDI. Namun, kita semua tahu kualitas jebolan KDI asal audisi Palembang, seperti Kiki KDI dan Wulan KDI. Mereka tetap eksis karena bakat mereka semakin diasah di KDI,” katanya.

Sementara itu, Audisi Kontes Dangdut TPI (KDI) 6 di Palembang Trade Centre (PTC) Mal kemarin dipadati kawula muda yang ingin mengadu keberuntungannya menjadi bintang dangdut muda masa depan. Dari 1.065 peserta yang mengikuti audisi, terpilih 38 peserta yang lolos ke babak berikutnya.

Pantauan SINDO, meski audisi baru dimulai pukul 09.00 WIB, para peserta telah berkumpul di halaman mal yang berada di Jalan R Soekamto, No 8, itu sejak pukul 07.00 WIB. Setelah panitia membuka meja registrasi, ratusan peserta audisi menyerbu meja pendaftaran untuk mendapatkan nomor urut. Selanjutnya, satu per satu peserta dipanggil menuju meja tujuh juri di Atrium PTC Mal untuk unjuk kemampuan vokal dan penampilan.

Dari sekian banyak peserta, terdapat beberapa yang tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya di hadapan para juri. Alasan mereka pun beragam, mulai gugup hingga tidak konsentrasi karena harus menunjukkan kemampuan di tempat ramai. Bahkan, ada peserta asal Prabumulih yang hanya diam saja ketika berada di depan juri. “Gugup nian kak tampil di depan uong rame cak ini. Padahal udem siap-siap sebelumnya,” tukas Tika yang tak mampu menyembunyikan kekecewaannya.

Kondisi berbeda ditunjukkan masing-masing peserta audisi. Selain mewajibkan peserta unjuk kemampuan vokal, para juri juga meminta peserta untuk pamer kemampuan lain, seperti goyang dan akting. Namun, permintaan para juri tidak sepenuhnya dilakukan dengan baik karena sebagian besar peserta masih malu-malu menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Promo Event TPI Lismayanti menerangkan, dari 1.065 peserta yang mengikuti audisi kemarin, ada pula dari daerah di luar Sumsel. Mereka ada yang datang dari Bangka Belitung, Jambi, bahkan Riau. “Animo peserta sangat tinggi. Bahkan, ketika pendaftaran kami tutup sekitar pukul 12.00 WIB tadi (kemarin), masih ada peserta yang mendaftarkan diri,” tuturnya.

Lisma menerangkan, setelah melalui babak praaudisi, panitia mengumumkan 38 peserta yang berhak lolos ke babak selanjutnya, yaitu audisi yang akan berlangsung Minggu (15/6). Jika sebelumnya diberitakan babak praaudisi akan menyaring peserta menjadi 40 orang, hal itu menurut Lisma bukan suatu masalah besar. “Pengumuman ini kan berdasarkan penilaian para juri. Jadi jika hasilnya tidak sesuai target berarti yang memenuhi standar juri ya sejumlah itu,” tandasnya.

Lisma mengatakan, para peserta yang dinyatakan lolos diminta datang pada Minggu (15/3) di PTC Mal pukul 09.00 WIB. (iwan setiawan)

foto : isra triansyah

Tidak ada komentar: