04 Februari 2009

Pertamina Gandeng Polri Amankan Aset

Kapolda Sumsel Irjen Pol Ito Sumardi, GM Refinery Unit III Pertamina Syofrinaldy, dan GM Pemasaran BBM Retail Region II Hasto Wibowo menyaksikan Kepala Perwakilan BP Migas Eko Hariadi menandatangani nota kesepahaman pengamanan objek vital di Hotel Horison, Palembang, kemarin.

PALEMBANG
(SINDO) – Pertamina Pemasaran Sumbagsel kemarin menandatangani naskah memorandum of understanding (MoU) dengan Polda Sumsel. Hal itu merupakan upaya antisipasi berbagai gangguan yang mungkin muncul pada aset Pertamina di Sumsel.

General Manager PT Pertamina (Persero) UPms BBM Retail Region II Hasto Wibowo mengatakan, Pertamina sebagai BUMN yang bertanggung jawab terhadap distribusi BBM di Indonesia merupakan salah satu aset vital nasional. Karena itu, segala sesuatu yang berkaitan dengan aset dan operasional Pertamina harus dijaga dan dijauhkan dari berbagai gangguan. “Pertamina ini kan melayani kebutuhan BBM masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Kalau sampai operasionalnya terganggu, yang paling merasakan gangguan adalah masyarakat. Jadi semaksimal mungkin bersama-sama kita berupaya menciptakan situasi aman agar Pertamina dapat beroperasi dan berkinerja dengan baik,” ujarnya seusai penandatanganan MoU di Hotel Horison, Palembang, kemarin.

Penandatanganan MoU ini menindaklanjuti instruksi manajemen pusat untuk meningkatkan pengamanan dan pengawasan di seluruh area operasi Pertamina pascakebakaran yang melanda Depo BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (18/1). ”Kerja sama ini sebagai salah satu langkah antisipasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, terutama kepolisian, untuk bersama-sama menjaga aset vital negara di bidang migas ini,” katanya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Ito Sumardi mengungkapkan, penandatanganan MoU ini adalah pembaharuan dari MoU sebelumnya pernah ditandatangani, persisnya pada 2004. Menurut Ito, Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat berkewajiban menciptakan dan menjaga situasi kondusif. “Apalagi, bidang kerja Pertamina ini sangat sensitif karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Jadi, memang harus ada kesepahaman mengenai pengawasan dan pengamanan aset dan operasional Pertamina,” tuturnya.

MoU tersebut berisikan pedoman pelaksanaan pengamanan pengusahaan minyak dan gas bumi di lingkungan Pertamina. Dengan adanya nota kesepahaman ini, diharapkan tercipta persamaan persepsi, kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dalam pelaksanaan tugas pengamanan bersama antara Polda Sumsel dan Pertamina. Dengan begitu, terwujud situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif dan terkendali. “Nantinya pengamanan akan kami serahkan kepada pemimpin lapangan. Kalau memang dibutuhkan, bisa saja kami tempatkan personel di depo Pertamina untuk menjaga aset negara itu,” tandasnya.

Selain ditandatangani GM PT Pertamina (Persero) UPms BBM Retail Region II Hasto Wibowo dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Ito Sumardi, MoU juga melibatkan GM Pertamina Refinery Unit III Plaju Syofrinaldi dan Kepala Perwakilan BP Migas Sumbagsel Eko Hariadi sebagai badan yang menaungi perusahaan-perusahaan di bisnis eksplorasi migas. (iwan setiawan)

foto : mushaful imam

Tidak ada komentar: