18 November 2008

Harga Meningkat, Pasar Elektronik Sepi

PALEMBANG (SINDO) – Turunnya harga minyak dunia hingga di bawah USD 60 per barel, belum diikuti dengan turunnya harga barang-barang elektronik. Bahkan, di sejumlah toko elektronik di Kawasan Beringin Janggut, barang elektronik mengalami kenaikan hingga 30%.

Dedi, pemilik toko Abadi Elektronik di kawasan Jalan Kolonel Atmo, yang ditemui SINDO mengatakan, harga barang elektronik relatif masih stabil dan sebagian barang justru mengalami kenaikan. Dia menuturkan, produk yang mengalami kenaikan harga yakni televisi sebesar 5–30%. Harga televisi 21 inci berbagai merek masih berkisar Rp 750.000 – Rp1.000.000. “Kalau toko di sebelah mungkin harganya beda-beda tipis. Hal itu bisa terjadi karena stok barang yang dimiliki masing-masing toko berbeda dan kebanyakan toko masih memiliki stok barang lama. Yang jelas, harga barang elektronik sangat dipengaruhi dolar,” kata Dedi.

Senada dengan Dedi, Adji, pedagang elektronik di kawasan Beringin Janggut, mengatakan, turunnya harga minyak dunia belum berpengaruh secara signifikan bagi pasar elektronik. Hal itu terlihat dari daya beli konsumen yang belum menunjukkan peningkatan. “Jumlah pengunjung masih seperti hari-hari biasa. Belum terlihat ada peningkatan maupun penurunan signifikan,” ujarnya.

Bahkan, Adji pesimistis tingkat penjualan produk elektronik akan membaik jika melihat perkembangan nilai tukar rupiah yang terus melemah. Menurut dia, untuk beberapa bulan ke depan diprediksi harga elektronik akan terus meningkat. (iwan setiawan)

Tidak ada komentar: