11 Juni 2013

Jangan Termakan Rayuan Calo Perpanjang STNK

Meski habis 16 Juni nanti, tapi aku memilih membayar PKB tahun ini lebih cepat. Pasalnya tanggal 15 Juni aku dah mesti terbang ke Solo untuk menghadiri acara pernikahan sepupuku. Jadilah pajak Blekvi kubayarkan hari ini.

Melihat Samsat Palembang di Jalan POM IX Kampus Palembang yang begitu ramai, aku bangga sekaligus miris. Bangga karena ternyata masyarakat pemilik kendaraan bermotor entah itu mobil atau motor sadar akan kewajibannya membayar pajak. Namun di sisi lain aku merasa miris. Penyebabnya, masyarakat yang hendak menyetorkan sejumlah uang kewajibannya tidak mendapat pelayanan semestinya. Mereka antri sambil berdiri, menunggu berjam-jam, bahkan yang paling bikin kesel adalah CALO.

Ada apa dengan calo? Ya, meski polisi menggembar-gemborkan Samsat bebas praktik percaloan, namun ternyata masih ada (bahkan banyak) calo yang mencari mangsa. Belasan pemuda menawarkan bantuan bagi orang yang kelihatan bingung ketika hendak mengurus perpanjangan pajak. Tidak jarang banyak yang "terjebak" rayuan calo tersebut. Memang mereka para calo tidak mematok tarif bantuan yang mereka berikan. Akan tetapi kisarannya diantara Rp 25.000 hingga Rp 100.000.

Bagi mereka yang benar-benar bingung karena baru pertama kali mengurus perpanjangan pajak pastinya akan bersedia menerima tawaran calo. Tapi bagi yang sudah biasa mengurus sendiri, maka tawaran itu hanya akan dijawab terima kasih.

Sebenernya mengurus perpanjangan PKB tidak terlalu rumit dan hanya perlu sabar. Tidak lebih dari 1 jam mudah-mudahan proses PKB anda selesai dan percayalah, mengurus perpanjangan PKB secara langsung dengan tangan anda sendiri memberikan kepuasan tersendiri.

Adapun syarat yang diperlukan untuk mengurus perpanjangan PKB satu tahun :
1 lembar fotokopi BPKB motor/mobil yang akan diurus PKB
1 lembar fotokopi STNK motor/mobil yang akan diurus PKB
1 lembar fotokopi KTP pemilik motor/mobil yang akan diurus PKB
KTP asli pemilik motor/mobil yang akan diurus PKB (hanya untuk diperlihatkan)
STNK asli motor/mobil yang akan diurus PKB
map logo Satlantas (beli di koperasi Samsat Rp 1000)

Setelah semua syarat sudah dipenuhi melangkahlah ke bagian formulir di counter 1. Minta formulir perpanjangan PKB. Kemudian isi data sesuai yang tertera di BPKB dan STNK plus tanda tangan. Kalau sudah serahkan ke bagian pendaftaran di counter 2 atau 3. Cari tempat duduk sembari menunggu berkas diverifikasi petugas. Tunggu nama anda dipanggil oleh kasir counter dimana anda menyerahkan berkas perpanjangan PKB. Fokus dan dengarkan dengan seksama panggilan dari kasir tersebut. Sebab kalau terlewat maka berkas anda akan berada di bagian bawah dan itu artinya tambah waktu menunggu. Rata-rata waktu menunggu dari berkas diserahkan sampai dipanggil antara 30-45 menit.

Setelah dipanggil kasir maka setorkan sejumlah uang sesuai yang tertera di struk PKB anda. Kemudian kembali anda harus menunggu sampai petugas memanggil anda kembali untuk menyerahkan STNK dan struk PKB baru satu tahun ke depan. 

Jadi....kalau anda bisa sendiri kenapa mesti gunakan jasa calo....

03 September 2012

DIRAYU KLUB KAYA

PALEMBANG – Gelombang eksodus pemain Sriwijaya FC (SFC) tampaknya belum akan berhenti. Setelah empat pilar hengkang ke Persib Bandung, kini giliran sang ikon Ferry Rotinsulu dikabarkan tengah dirayu klub kaya asal Kalimantan, Mitra Kukar.

Meski belum ada konfirmasi resmi baik dari manajemen maupun sang pemain sendiri, kabar tersebut santer beredar dari komunitas suporter dan jajaran pengurus SFC. Bahkan, saat coba dihubungi wartawan, tidak ada satu pun pengurus bersedia mengklarifikasi kabar tersebut. “Kabar itu belum ketahuan benar atau tidaknya. Jadi, apa yang mau ditanggapi,” ucap Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri Hendri Zainuddin, kemarin.

Meski begitu, Hendri menyampaikan, Ferry merupakan pemain yang mendapatkan rekomendasi Pelatih SFC Kas Hartadi untuk dipertahankan. Karena itu, dalam waktu dekat pemain bernomor punggung 12 itu akan segera disodori kontrak baru. Selain kemampuannya masih di level atas, pemain kelahiran Palu, 29 tahun lalu, itu merupakan ikon SFC. Ferry merupakan satu-satunya pemain tersisa ketika Persijatim Solo FC di-take over Pemprov Sumatera Selatan pada 2005. “Manajemen berusaha maksimal mempertahankan Ferry karena memang kemampuannya masih dibutuhkan untuk mengawal gawang SFC. Mudah-mudahan Ferry juga bersedia tetap membela SFC musim depan dan selanjutnya,” tutur Hendri.

Hendri menyatakan, pada masa transfer pemain saat ini sah-sah saja sebuah klub menyatakan ketertarikan kepada pemain dari klub lain. Sebab, SFC juga melakukan hal yang sama, yaitu mendekati pemain dari klub lain untuk mengisi skuad yang ditinggalkan pemain lama. Kendati demikian, proses transfer pemain tersebut haruslah sesuai prosedur sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. “Tidak ada masalah kok kalau transfer pemain itu sesuai prosedur. Sebab, kami juga tidak akan menghalang-halangi pemain yang ingin pindah ke klub lain,” tandas Hendri.
 
Kabar ketertarikan klub lain terhadap kiper timnas Indonesia itu sebenarnya bukan barang baru. Beberapa waktu lalu, Ferry juga santer dikabarkan segera berlabuh ke Persib Bandung. Namun, keputusannya bertahan di SFC berbuah manis dengan direngkuhnya Piala Indonesia ketiga kalinya pada 2010. Bahkan, saat terjadi eksodus pemain setelah Coach Rahmad ’RD’ Darmawan hengkang ke Persija Jakarta, Ferry tetap setia berkostum Laskar Wong Kito. Hasilnya, gelar juara ISL musim lalu melengkapi perolehan Tropi Liga Indonesia (2007/2008), Piala Indonesia (2007/2008,2008/2009,2010), Indonesia Inter Island Cup (2010),dan Indonesia Community Shield (2010) yang dicapainya bersama SFC.

Masihkah Ferry akan bertahan demi mewujudkan rekor meraih gelar lain bersama SFC? Itu pertanyaan yang sulit dijawab. Apalagi jika klub peminat sudah mengiming-imingi si pemain dengan gaji berlimpah.
 
Sebelumnya, trio SFC, yakni Firman Utina, Muhammad Ridwan, dan Supardi sukses dibajak Persib Bandung. Trio Sriwijaya FC tersebut bersedia ke Bandung setelah menyepakati kontrak yang ditawarkan manajemen Persib. Mulai Sabtu (1/9), ketiganya telah habis masa kontrak dengan Laskar Wong Kito. Kesepakatan yang dicapai Persib tersebut makin melengkapi skuad Persib yang diperkuat mantan pemain SFC. Sebelumnya, bek asal Australia Michael Jamie Coyne juga diboyong klub berjuluk Maung Bandung itu setelah tak diperpanjang masa kontraknya dengan SFC. “Keempat pemain ini telah habis masa kontraknya pada 1 September dengan SFC. Mereka sudah deal akan ke Persib. Mereka masih ada sedikit urusan dengan klub lamanya,” ungkap Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman. ● iwan setiawan

SFC Siap Tampung Zulkifli Syukur

PALEMBANG – Setelah kehilangan Supardi Nasir yang hengkang ke Persib Bandung, Sriwijaya FC (SFC) langsung mendekati pemain yang tidak dipertahankan Persib, Zulkifli Syukur.
 
Keputusan pelatih dan manajemen Maung Bandung––julukan Persib––mendepak Zulkifli sebenarnya cukup mengejutkan. Pasalnya, penampilan pemain berusia 28 tahun itu cukup baik mengawal sektor kanan lini belakang Persib. Bahkan, si pemain sendiri pun mengaku terkejut. “Sampai sebelum Lebaran, saya masih komunikasi dengan manajer, Pak Umuh Muchtar. Namun, tadi saya baru ditelepon lagi oleh Pak Umuh, mungkin beliau meneruskan pesan dari pelatih bahwa tidak merekomendasikan saya di Persib untuk musim depan. Ya, percuma kalau saya tidak ada dalam skema pelatih, lebih baik saya mundur,” ucap Zul, sapaannya, Sabtu (1/9) malam, dilansir simamaung.com.
 
Zulkifli mengaku sudah mendapat tawaran dari setidaknya tiga klub ISL. Meski begitu, dia belum bersedia membeberkan ke mana tujuannya selepas dari Persib. “Pasti sekarang saya mencari klub baru. Sudah banyak tawaran, Alhamdulillah ada tiga dari klub ISL. Selama ini saya belum kasih harapan apa-apa sama klub-klub itu sebelum ada kejelasan dari Persib. Sekarang sudah lega karena sudah ada kepastian. Tapi maaf, saya belum bisa menyampaikan mau ke klub mana,” tuturnya.
 
Selain Zulkifli, Persib memang sudah dipastikan tidak mempertahankan Budiawan, Wildansyah, Jendry Pitoy, Aliyudin, M Nasuha, dan M Ilham. Empat legiun asing Marcio Souza, Noh Alam Shah, Miljan Radovic, dan Robbie Gaspar juga masuk barisan didepak. Manajer Persib Umuh Muchtar tak menampik jika Zulkifli, M Ilham, Aliyudin, dan M Nasuha sudah tak masuk rencana yang disodorkan Pelatih Djadjang Nurdjaman kepada manajemen. “Selain Zulkifli, Nasuha, Ilham, dan Aliyudin juga tidak masuk tim. Semua keputusan ada di tangan pelatih kepala. Manajemen hanya melanjutkan apa yang diinginkan pelatih,” papar Umuh.
 
Kondisi Zulkifli yang free agent tidak disia-siakan Laskar Wong Kito. Zulkifli pun langsung dikontak dan ditawari bergabung ke juara Indonesia Super League (ISL) musim lalu itu. Tidak tanggung-tanggung, Zulkifli pun diproyeksi masuk skuad inti mengawal lini belakang SFC. “Begitu mendapat kabar Zulkifli dilepas Persib, saya langsung kontak dia. Namun, dia butuh waktu untuk mempertimbangkan tawaran dari SFC. Meski begitu, sinyal dia menerima tawaran SFC cukup bagus,” ujar Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin.
 
Menurut Hendri, secara kualitas, Zulkifli tidak kalah dari Supardi. Bahkan, pemain yang turut membawa Arema Indonesia juara ISL 2009/2010 itu merupakan salah satu bek sayap kanan terbaik di Tanah Air sehingga dipastikan kepergian Supardi akan ditutupi dengan kehadiran Zulkifli. “Manajemen akan berupaya maksimal mendaratkan Zulkifli. Dengan begitu, kekuatan yang hilang bisa digantikan dengan yang sepadan bahkan lebih baik. Sebab, selain langganan timnas, Zulkifli juga pernah membela klub besar seperti Arema dan Persib dan menjadi langganan starter di sana. Jadi soal pengalaman tidak diragukan lagi,” ucap Hendri.
 
Selain mendekati Zulkifli, Laskar Wong Kito juga tengah menjajaki transfer pemain yang musim lalu membela Persija Jakarta. Pemain yang akan dibawa ke Palembang adalah Hasyim Kipuw. Bisa ditempatkan sebagai bek sayap ataupun defensive midfielder, Hasyim akan bermanfaat saat Pelatih SFC Kas Hartadi menerapkan pola rotasi. “Kemampuan pemain yang bisa ditempatkan di berbagai posisi tentu akan memudahkan pelatih dalam merotasi pemain. Dengan kemampuan itu pula, peluang pemain yang bersangkutan diturunkan di pertandingan terbuka lebar,” katanya. ● iwan setiawan

09 Oktober 2011

AYU TANTANG BREMOND DI FINAL

PALEMBANG – Petenis putri terbaik Indonesia, Ayu Fani Damayanti, sukses melaju ke partai puncak tunggal dan ganda pada seri II turnamen tenis Garuda Indonesia Championship 2011 di Kompleks Lapangan Tenis PT Bukit Asam, Jakabaring Sport City (JSC).

Namun sayang, pada final ganda putri yang dihelat Sabtu (8/10) sore, pasangan Ayu Fani-Jessy Rompies dikalahkan Tamaryn Hendler-Chanel Simmond (Belgia-Afrika Selatan) 6-4, 6-2. Kelelahan yang dialami Ayu menjadi faktor utama kekalahan pasangan SEA Games XXVI tersebut. Pasalnya, pertandingan final ganda putri hanya berselang satu jam dari laga semifinal yang dimainkan Ayu menghadapi petenis Thailand Varatchaya Wongtenanchai. 

Meski hanya menempati runner-up di ganda, kesempatan Ayu menjadi juara masih terbuka di nomor singel. Syaratnya, dia harus menundukkan petenis unggulan pertama asal Prancis Iryne Bremond, Minggu (9/10) mulai pukul 10.30 WIB.

Ayu peringkat 260 dunia lolos ke babak final tunggal putri, setelah pada pertandingan semifinal Sabtu (8/10) menang 7-6 (5), 6-0 atas peringkat 234 dari Thailand, Varatchaya. Sementara Bremond menyisihkan pemain Thailand lainnya, unggulan ketujuh Luksika Kumkhum, 6-4, 6-2.

Menurut Ayu, menghadapi Bremond merupakan pertemuan perdana kedua petenis. Catatan pertandingan Bremond sungguh menakjubkan karena belum kehilangan satu set pun hingga menapak ke babak final. Karena itulah, menurut Ayu, Bremond merupakan lawan yang terberat baginya pada seri II GIC 2011. Meski demikian, Ayu tidak gentar menghadapi petenis peringkat 107 dunia itu. Pasalnya, lolos ke final merupakan capaian lebih baik ketimbang hasil seri I di Jakarta yang harus terhenti di babak semifinal. “Kita lihat saja nanti siapa yang lebih siap akan menjadi pemenang pertandingan besok. Saya akan mencoba menampilkan permainan terbaik saya,” tutur Ayu.

Ayu mengaku permainannya semakin baik dari hari ke hari. Menghadapi Varatchaya, AyU sempat memimpin di set pertama sebelum akhirnya dapat disamakan lawannya pada kedudukan 5-5. Pada saat itulah Ayu mengaku mencoba bermain lebih tenang dan lebih berkonsentrasi. Dengan cara inilah, dia kemudian dapat melewati set pertama dengan kemenangan. “Setelah menang di set pertama, kepercayaan diri saya bangkit kembali. Di game pertama set kedua itulah sebetulnya pertaruhan saya. Kalau saya dapat memenangi game pertama, saya yakin bakal menang dan inilah yang kemudian terjadi. Setelah memenangi game pertama, saya terus menekan dan tidak memberi kesempatan sedikit pun padanya mengembangkan permainan,” tutur Ayu.

Menanggapi kemenangan Ayu tersebut, pelatih tim tenis putri Indonesia, Surya Wijaya menyatakan, hasil tersebut merupakan modal penting untuk menghadapi pertandingan babak final. “Kemenangan ini otomatis mengangkat mental dan kepercayaan diri Ayu untuk menghadapi pertandingan babak final besok. Peluang terbuka bagi Ayu untuk memenangi pertandingan babak final meskipun lawan memiliki peringkat lebih baik ketimbang Ayu,” tutur Surya.

Sementara itu gelar juara ganda putra menjadi milik pasangan unggulan ketiga Danai Udomchoke-Jimmy Wang (Thailand-Taiwan), yang di final menang mudah 6-0, 6-1 atas unggulan pertama Harri Heliovaara-Hiroki Kondo (Finlandia-Jepang). ●iwan setiawan
 

08 Oktober 2011

Lapangan Voli Pantai Diisi Pasir

PALEMBANG – Setelah lama ditunggu akhirnya pasir untuk mengisi lapangan voli pantai di Jakabaring Sport City (JSC) sampai juga. Sebanyak 6.000 m3 pasir telah berada di venue voli pantai kemarin pagi.

Penyelesaian venue voli pantai memang tengah dikebut. Itu karena Rabu (12/10) nanti lapangan yang berada di pinggir danau venue ski air tersebut akan menggelar event internasional bertajuk LA Light Asian Pacific Beach Volleyball Invitation 2011.

Site Manager PT Lince Romauli Raya, kontraktor venue voli pantai, Lukman Hakim mengatakan, sejak Kamis (6/10) malam puluhan truk mengangkut pasir dari dermaga Yon Zikon di Plaju untuk diisikan ke lapangan voli pantai di JSC. Untuk tahap pertama ini baru diterima 6.000 m3 dari jumlah keseluruhan mencapai 8.000 m3. “Pasir yang diminta untuk dikirimkan sebanyak 8.000 m3. Tapi tahap pertama ini baru 6.000 m3. Sisanya mungkin malam ini (tadi malam) sampai di dermaga Yon Zikon dan akan langsung dibawa ke venue. Mudah-mudahan besok (malam ini) sudah selesai,” papar Lukman kemarin sore.

Menurut Lukman, sesampainya pasir di venue maka langsung ditebarkan ke lima lapangan yang ada. Disampaikannya, jumlah pasir yang ada saat ini sebenarnya sudah mencukupi untuk memenuhi empat lapangan pemanasan dan satu lapangan pertandingan yang akan digunakan. Meski demikian, bukan berarti pengiriman pasir tahap kedua yang berjumlah sekitar 2.000 m3 lagi itu tidak diperlukan. “Ya, buat jaga-jaga saja seandainya terjadi kekurangan,” ucapnya.

Lukman menyatakan, pihaknya ditargetkan menyelesaikan lapangan voli pantai 9 Oktober 2011. Sebab, selang sehari berikutnya, panitia LA Light Asian Pacific Beach Volleyball Invitation 2011 akan datang dan melakukan persiapan. “Saya pastikan, baik gedung maupun lapangan sudah siap pakai tanggal 10 Oktober 2011,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Harian Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumsel Sonny Poerwono optimistis venue siap digunakan sebelum pembukaan turnamen. Pasalnya, sejak beberapa waktu lalu penyelesaian venue voli pantai memang tinggal menunggu datangnya pasir untuk mengisi lapangan yang digunakan bertanding. “Aliran air dan listrik sudah masuk ke gedung pengelola venue yang dijadikan sekretariat voli pantai. Dengan sudah datangnya pasir maka tidak ada kendala berarti lagi untuk menggelar tes event voli pantai yang juga kejuaraan Asia Pasifik,” kata Sonny.

Menurut Sonny, pekerjaan vital lainnya yang akan segera diselesaikan adalah pemasangan jaring pengaman di sekitar venue. Itu karena lapangan berbatasan langsung dengan danau yang digunakan sebagai venue ski air. “Pemasangan jaring tersebut untuk mengantisipasi bola yang melambung ke arah danau. Jaring itu sendiri kita pinjam dari Batalyon Kavaleri di Karang Endah, Muaraenim,” pungkasnya. ●iwan setiawan