23 Maret 2009

Jamsostek Siapkan Rp1,9 Miliar untuk PUMP

PALEMBANG (SINDO) – PT Jamsostek (Persero) cabang Palembang kembali menyediakan anggaran untuk Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP). Program ini sebagai komitmen Jamsostek untuk membantu pesertanya yang ingin memiliki rumah tinggal.

Kepala PT Jamsostek (Persero) Cabang Palembang Syamsuddin mengatakan, penyaluran PUMP bertujuan meringankan beban tenaga kerja peserta Jamsostek untuk memiliki rumah tinggal. Menurut dia, PUMP disalurkan PT Jamsostek dengan jumlah maksimal pinjaman Rp 15 juta, dengan tingkat suku bunga sebesar 3 % flat per tahun, dan untuk pengembaliannya pekerja diberikan batasan waktu maksimal lima tahun atau 60 kali angsuran. “Pinjaman PUMP Jamsostek sangat ringan sekali dibanding kredit pemilikan rumah dari perbankan sekalipun. Itu merupakan komitmen kami untuk membantu para pekerja,” paparnya kepada SINDO.

Namun Syamsuddin mengingatkan, sebelum mengajukan proposal PUMP, hendaknya tenaga kerja memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan. Salah satunya adalah akad kredit rumah yang akan dibeli. Sebab sesuai peraturan, dana PUMP bisa dicairkan setelah pengajuan proposal dari pekerja itu keluar akad kreditnya. Selain itu tenaga kerja juga harus benar-benar siap mengikuti program ini. ”Pekerja yang ingin mendapatkan PUMP harus lolos verifikasi yang dilakukan perusahaan. Selain dinilai kemampuan mereka mengembalikan PUMP, verifikasi juga bertujuan agar jangan sampai tenaga kerja yang sudah memiliki rumah yang mendapatkan bantuan ini. Pemerataan sosiallah,” tukasnya.

Sementara itu, Kabid Progsus PT Jamsostek (Persero) cabang Palembang Didin Sahidin menjelaskan, program PUMP untuk Palembang pada tahun 2009 ini mendapatkan alokasi dana mencapai Rp 1,9 miliar. Jumlah itu menurut Didin diperuntukkan untuk membiayai uang muka perumahan sebanyak 97 unit rumah. “Tahun-tahun sebelumnya tingkat penyerapannya di bawah 90%. Mudah-mudahan tahun ini terealisasi semua,” terangnya.

Masih banyaknya pekerja yang belum mengetahui program ini membuat pihak Jamsostek terus melakukan sosialisasi secara langsung ke perusahaan-perusahaan. Bahkan, sosialisasi yang dilakukan itu melibatkan pihak terkait yaitu developer, perbankan, dan PT Jamsostek. Dengan semakin baiknya penjelasan yang diberikan kepada perusahaan dan pekerja, maka diharapkan dana yang disediakan Jamsostek untuk membantu para pekerja memiliki tempat tinggal bisa lebih maksimal pemanfaatannya. (iwan setiawan)

Tidak ada komentar: