25 Februari 2009

Jembatan Keramasan Mengancam

Kondisi Jembatan Keramasan yang kerap dilewati truk dan kendaraan besar, sebagian aspalnya telah terkelupas.

PALEMBANG (SINDO) – Masyarakat berharap pengerjaan duplikasi Jembatan Keramasan di Kecamatan Kertapati segera selesai. Pasalnya, kondisi jembatan Keramasan yang ada saat ini terlihat rapuh.

Dari pantauan SINDO, tampak aspal di atas jembatan lama sudah banyak yang terkelupas. Kondisi yang paling parah dan dikhawatirkan pengendara yang melintas adalah sambungan jembatan yang sudah rusak. Bahkan, karena lapisan aspal di sambungan jembatan sudah terlepas, terbentuk lubang yang kedalamannya mencapai 10 cm. Atas kondisi tersebut, para pengendara harus memperlambat kendaraannya ketika melintas jika tidak ingin terjebak di lubang yang memanjang di tiap sambungan jembatan.

Wanto, 35, seorang pengemudi truk ekspedisi yang sering melintas di Palembang, mengatakan, kondisi jembatan di beberapa daerah di Pulau Sumatera pada umumnya kurang nyaman untuk dilintasi. “Terus terang was-was juga kalau lewat jembatan di Sumatera ini. Kalau gak berlubang, ya sambungan jembatannya itu renggang. Apalagi kendaraan kami bawa beban berat,” ujarnya kemarin.

Dihubungi terpisah, pengamat konstruksi dari Universitas Sriwijaya Bakri Umar mengatakan, sebenarnya kondisi Jembatan Keramasan masih bisa bertahan lama. Namun, kondisi itu bisa dicapai dengan perawatan yang dilakukan intensif. Sebab, sesuai bridge investigation manual, setiap jembatan harus diperiksa minimal satu kali dalam sebulan. “Disiplin tim pengawas dari instansi terkait harus lebih ditingkatkan dalam meneliti kondisi jembatan-jembatan itu. Apabila ada yang harus diganti atau diperbaiki, ya jangan ditunda lagi. Sebab, ini dampaknya bisa merugikan kepentingan masyarakat luas,” tuturnya.

Bakri menuturkan, selama ini kesadaran masyarakat dalam menjaga fasilitas umum juga dirasakannya masih sangat kurang. Terlebih, masih seringnya ditemukan baut pengikat jembatan hilang karena dicuri. (iwan setiawan)

foto : iwan setiawan

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut