PALEMBANG (SINDO) – PT Pertamina (Persero) meminta masyarakat tenang menyikapi persoalan bahan bakar minyak (BBM) yang langka di beberapa Pulau Jawa.
External Relation Officer PT Pertamina (Persero) UPms BBM Retail Region II Roberth MV Dumatubun mengatakan, kondisi suplai dan distribusi BBM di wilayah pemasaran Sumbagsel dalam keadaan aman dan kondusif. Sebab, Pertamina telah mengerahkan seluruh personelnya untuk memonitor perkembangan terakhir mengenai ketersediaan BBM di masyarakat. Untuk itu, dia meminta masyarakat tidak meragukan kehandalan Pertamina dalam melayani masyarakat khususnya soal BBM yang akhir-akhir ini dirasakan menjadi barang langka yang sulit didapatkan di beberapa wilayah. “Kesulitan mendapatkan BBM di Pulau Jawa tidak bisa disamaratakan di seluruh wilayah. Sebab bagaimanapun, karakteristik persoalan di tiap daerah berbeda satu sama lain,” ujarnya kepada SINDO kemarin.
Bahkan, untuk mengantisipasi agar kondisi di daerah yang mengalami kesulitan mendapatkan BBM tidak terjadi di wilayah Sumbagsel, pihaknya telah menerapkan berbagai metode, di antaranya seluruh depot pengisian telah diinstruksikan beroperasi selama 24 jam penuh atau sampai delivery order (DO) BBM terakhir pada hari itu selesai dilayani. Selanjutnya, Pertamina terus berkoordinasi secara intens dengan himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas bumi (Hiswanamigas) maupun pengusaha SPBU secara langsung guna memantau permintaan dan konsumsi BBM di SPBU. Selain itu, Pertamina telah mendirikan posko MySAP yang dijadwalkan hingga 15 Februari 2009 untuk memantau kelancaran sistem online yang sedang dijalankan.
Manager External Relation PT Pertamina (Persero) UPms BBM Retail Region II Tjahyo Kuntadi menjelaskan, di wilayah Sumbagsel yang merupakan tanggung jawab Unit Pemasaran BBM Retail Region II terdapat 341 SPBU. Jumlah tersebut terdiri atas 3 SPBU company own company operated (COCO), 337 SPBU dealer own dealer operated (DODO), serta 1 SPBU mini. “Dari semua SPBU tersebut masih terlayani dengan baik suplai dan distribusinya. Jadi masyarakat tidak perlu resah dan gusar untuk mendapatkan BBM karena stok kami masih mencukupi,” ucapnya. (iwan setiawan)
External Relation Officer PT Pertamina (Persero) UPms BBM Retail Region II Roberth MV Dumatubun mengatakan, kondisi suplai dan distribusi BBM di wilayah pemasaran Sumbagsel dalam keadaan aman dan kondusif. Sebab, Pertamina telah mengerahkan seluruh personelnya untuk memonitor perkembangan terakhir mengenai ketersediaan BBM di masyarakat. Untuk itu, dia meminta masyarakat tidak meragukan kehandalan Pertamina dalam melayani masyarakat khususnya soal BBM yang akhir-akhir ini dirasakan menjadi barang langka yang sulit didapatkan di beberapa wilayah. “Kesulitan mendapatkan BBM di Pulau Jawa tidak bisa disamaratakan di seluruh wilayah. Sebab bagaimanapun, karakteristik persoalan di tiap daerah berbeda satu sama lain,” ujarnya kepada SINDO kemarin.
Bahkan, untuk mengantisipasi agar kondisi di daerah yang mengalami kesulitan mendapatkan BBM tidak terjadi di wilayah Sumbagsel, pihaknya telah menerapkan berbagai metode, di antaranya seluruh depot pengisian telah diinstruksikan beroperasi selama 24 jam penuh atau sampai delivery order (DO) BBM terakhir pada hari itu selesai dilayani. Selanjutnya, Pertamina terus berkoordinasi secara intens dengan himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas bumi (Hiswanamigas) maupun pengusaha SPBU secara langsung guna memantau permintaan dan konsumsi BBM di SPBU. Selain itu, Pertamina telah mendirikan posko MySAP yang dijadwalkan hingga 15 Februari 2009 untuk memantau kelancaran sistem online yang sedang dijalankan.
Manager External Relation PT Pertamina (Persero) UPms BBM Retail Region II Tjahyo Kuntadi menjelaskan, di wilayah Sumbagsel yang merupakan tanggung jawab Unit Pemasaran BBM Retail Region II terdapat 341 SPBU. Jumlah tersebut terdiri atas 3 SPBU company own company operated (COCO), 337 SPBU dealer own dealer operated (DODO), serta 1 SPBU mini. “Dari semua SPBU tersebut masih terlayani dengan baik suplai dan distribusinya. Jadi masyarakat tidak perlu resah dan gusar untuk mendapatkan BBM karena stok kami masih mencukupi,” ucapnya. (iwan setiawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar