22 Januari 2009

Pemkot Normalisasi Saluran Air


Beberapa pekerja sedang membongkar saluran air yang rusak dan tertimbun tanah di Jalan AKBP Cek Agus, kemarin.

PALEMBANG
(SINDO) – Datangnya musim penghujan membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang giat menormalisasi saluran air di beberapa titik.

Seperti yang tampak di Jalan AKBP Cek Agus, tidak jauh dari simpang empat Patal, kemarin. Tampak beberapa pekerja sedang membongkar saluran air yang mampat karena tertimbun tanah. Setelah digali dan dibersihkan dari tanah dan material lainnya, saluran itu pun ditutup kembali dengan cor beton. Awalnya pekerjaan ini mendapat protes dan penolakan dari para pemilik rumah toko (ruko) di belakang saluran air yang diperbaiki. Dengan adanya perbaikan itu, mereka mengkhawatirkan omzet usaha mereka menurun karena para pelanggan tidak mau masuk ke halaman parkir ruko mereka. “Pengerjaan ini kan sama saja gak bolehin saya usaha. Mobil pelanggan saya mana bisa masuk kalau dibongkar kayak gini,” ucap pemilik bengkel Aneka Olie yang enggan menyebutkan namanya.

Namun, setelah mendapat penjelasan pengawas pengerjaan, keluhan warga pun mereda. Mereka baru sadar jika normalisasi saluran air untuk kepentingan bersama yang lebih luas. “Tadinya ibu itu gak terima saluran air di depan tempat usahanya dibongkar. Tapi kalau tidak segera diperbaiki, saluran air ini bisa menyebabkan genangan air meluap ke jalan,” ucap Bakin, pengawas pengerjaan perbaikan saluran air.

Ditemui di tempat yang sama, Nani, penjaga toko MBA, mengatakan, jebolnya cor beton penutup saluran air di depan tokonya disebabkan sebuah truk Fuso yang berhenti di atasnya. Sekitar satu bulan lalu, sebuah truk yang dihentikan polisi berhenti tepat di atas saluran air itu. Karena berat kendaraan tersebut melebihi tonase, cor beton penutup saluran air itu tidak mampu menahan beban berat kendaraan. “Ketika mobil bergerak, ya langsung ambles dan tertutup parit. Tapi, sudah kami laporkan ke kelurahan dan kecamatan, baru sekarang diperbaiki,” tuturnya. (iwan setiawan)

foto : iwan setiawan

Tidak ada komentar: