18 Desember 2008

Realisasi Investasi Menurun

PALEMBANG (SINDO) – Realisasi investasi di Sumatera Selatan (Sumsel) per Desember 2008 menurun signifikan dibandingkan waktu yang sama pada tahun sebelumnya. Pada 2008 ini, realisasi investasi Sumsel hanya mencapai Rp 6,17 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan USD 3,73 miliar untuk penanaman modal asing (PMA).

Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sumsel Permana mengatakan, dilihat dari nilai modal yang ditanamkan maupun jumlah investor memang mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. “Jika pada Desember 2007 PMA yang berinvestasi di Sumsel sebanyak 39 investor dengan nilai USD 75,77 miliar, tahun ini hanya 11 investor dengan nilai investasi USD 3,73 miliar,” ungkapnya.

Pihaknya akan terus berupaya memaksimalkan realisasi investasi agar meningkat kembali. “Penurunan tahun ini rasanya memang berlaku secara global. Selain itu, pada tahun sebelumnya telah cukup banyak investor yang masuk ke Sumsel,” ujarnya.

Permana mengungkapkan, penurunan tingkat investasi di Sumsel tidak terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi. Kendala tersebut antara lain belum dimilikinya aturan pelaksana Undang-Undang (UU) No 25/2007 tentang Penanaman Modal, sehingga pemerintah di daerah belum bisa mengimplementasikan isi UU tersebut karena takut melanggar aturan. Selain itu, kualitas infrastruktur di Sumsel belum mendukung iklim investasi yang kondusif.

Sementara itu, pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Amidi mengatakan, infrastruktur pendukung investasi utama ketenagalistrikan sangat memengaruhi minat investor menanamkan modal di Sumsel. “Berbagai masalah infrastruktur dan masalah kepastian hukum itu berpengaruh dalam realisasi investasi. Jika tidak ada perbaikan segera, tahun depan bisa saja turun lagi,” ucapnya. (iwan setiawan)


Tidak ada komentar: